Entri Populer

Senin, 09 Maret 2015

Oh Sehun EXO Fanfiction Story // I'm Sorry, I Love You

Title         : 미안해, 사랑해 (I'm Sorry, I Love You)  
Cast        : Choi Seulki (OC), Oh Sehun (EXO), and other.
Genre      : Hurt, sad
Note        : typo's everywhere. Please RCL! Hargai karya saya please
Author     :
오사라 (Oh Shara)



Sudah 2 minggu ini hubungan ku dengan nya berakhir, tapi entah mengapa aku masih belum bisa merelakan nya pergi dari hidupku. Aku masih mencintai nya, sangat sangat mencintai nya. Ku pikir aku tak akan pernah bisa melupakan semua kenangan nya, aku takkan bisa merelakan nya pergi bersama wanita lain.

Semua ini memang salah ku. Akibat ulah konyol ku yang dengan tanpa berpikir sudah mengakhiri hubungan ku dengan nya. Bukan tanpa alasan aku mengakhiri hubungan ini dan meminta nya untuk pergi jauh dariku, itu semua ku lakukan agar ia dapat merubah sikap buruknya. Aku hanya ingin merubah nya menjadi pribadi yang lebih baik, tapi yang ku dapat adalah…. Etahlah. Jika saja ia tak selalu membohongi ku, jika saja ia setia padaku, jika saja ia dapat menjaga kepercayaan ku, jika saja ia dapat merubah sikap nya, jika saja… Aku hanya dapat mendasarkan itu semua pada kata ‘jika saja’.

Ku pikir semua nya akan berjalan sesuai dengan apa yang ku rencanakan, aku mengakhiri hubungan ini-ia meminta maaf padaku-berjanji akan merubah sikap nya-hubungan kami tak jadi berakhir. Itulah yang ku rencanakan, tapi di luar dugaan. Semua nya tidak berjalan dengan rencana ku. Semua nya gagal dan malah berbalik membuat hatiku sakit.

Awalnya ia memang memohon padaku untuk tetap berada di sampingnya, tapi aku tetap berpura-pura seakan aku tak menginginkan nya lagi dan meminta nya untuk pergi jauh dariku. Itu bohong. Sebenarnya aku sangat senang ia seperti itu, tapi aku terlalu naïf untuk mengakuinya dan malah terus menolaknya. Aku melakukan itu karena hanya ingin tau seberapa besar ia bersungguh-sungguh untuk ku. Lama kelamaan entah karena ia bosan atau karena mendapat kekasih baru, ia menghilang begitu saja dari hidupku. Tak menghubungi ku sama sekali dan itu semua membuat ku cemas, bahkan aku merasa takut kalau ia benar-benar mendapatkan kekasih baru. Entahlah.
***
Malam tahun baru tiba, sebelum hubungan ku dengan nya berakhir, aku sudah merencanakan bahwa aku dan dia harus bersama pada malam tahun baru ini. Tapi karena hubungan kami berakhir, itu semua pupus dalam harapan ku. Dan pada akhirnya aku pergi berjalan-jalan bersama teman ku untuk merayakan malam tahun baru ini sekaligus menonton perwakilan sekolah kami yang memberikan penampilan terbaik mereka untuk menghibur orang-orang yang merayakan malam tahun baru di pinggiran Sungai Han.

“Seul-ah, jangan bersedih terus!” Ucap Hyejung menyemangati ku sambil merangkul pundak ku.

“Aku baik-baik saja.” Sahut ku meyakinkan sambil tersenyum simpul lalu kembali menikmati penampilan dari teman sekolah kami.

Hyejung mengangguk dan kembali memfokuskan matanya ke panggung dan menikmati penampilan teman sekolah kami juga.

Mata ku menerawang di antara banyak nya orang yang melihat juga, mencari-cari sosok dirinya diantara banyak nya orang.

‘Mana dia? Apa dia tak datang?’ Batin ku.

Ya, aku sedang mencari Oh Sehun, sosok pria yang telah menjadi mantan pacar ku tepat 2 minggu yang lalu –yang ku ceritakan pada awal cerita–.

“Kau mencari siapa?” Tanya Hyejung yang sepertinya sadar dengan apa yang ku lakukan.

“Tak ada.” Jawab ku berbohong.

“Jangan berbohong. Kau pasti sedang mencari Sehun bukan?” Goda Sujeong, teman ku juga.

Aku menggeleng cepat.”Itu tidak benar. Sudahlah nikmati saja pertunjukkan nya.”

Mereka berdua mengangguk dan kembali melihat pertunjukkan nya.

Aku kembali mencari sosok nya, sosok yang aku rindukan beberapa minggu ini. Sosok yang sangat ingin ku temui tapi aku tak bisa melakukan nya.
Ketemu! Aku melihat nya sedang bersama dengan Chanyeol, teman sekelas nya yang tengah menikmati pertunjukan nya juga. Mungkin ia tak tau kalau ada aku disini. Oh! Chanyeol melihat ku! Aku segera berpura-pura tak tau keberadaan mereka dan kembali menonton pertujukan. Sambil sesekali melirik mereka, aku tau bahwa Chanyeol sudah memberi tau Sehun bahwa ada aku disini

Dalam hati kecil ku aku senang Sehun mengetahui keberadaan ku disini, dan aku berharap bahwa ia menghampiri ku lalu menyapa ku. Tapi itu terlalu mustahil rasanya. Hingga aku menyadari bahwa ia pergi meninggalkan tempat ini bersama Chanyeol, aku mendesah kecewa. Ia tak menyapa ku sama sekali.
***
Aku menggeliat kecil di atas tempat tidur ku, merenggangkan otot-otot ku. Aku baru bangun tidur siang dan rasanya menyegarkan tidur siang setelah semalaman aku tidur jam 2 pulang berjalan-jalan bersama teman ku.

“Seul-ah, tadi ada yang menelepon ponsel mu.” Ucap ibu ku saat melihat ku keluar dari kamar ku.

“Benarkah? Siapa?” Tanya ku.

“Sehun.” Jawab ibu ku singkat.

Sehun? Tanpa pikir panjang aku langsung menyambar ponsel ku dan melihat apakah ibu ku berkata benar atau tidak. Dan ternyata benar, Sehun menghubungi ku. Ada apa? Apakah ini mimpi? Apa ia tak salah menghubungi ku lagi? Banyak pertanyaan muncul dalam benak ku. Sejujurnya aku sangat senang bahkan bahagia ketika ia menghubungi ku lagi.

Aku segera mengirim pesan pada ponsel nya, menanyakan ada perihal apa ia menghubungi ku. Ia membalas dan mengatakan bahwa ia merindukan ku gara-gara mendengar sebuah lagu yang mengingatkan nya padaku. Aku tersenyum bahagia, sungguh-sungguh bahagia bahwa dia kembali menghubungi ku.
***
2 hari setelah ia menghubungi ku, ia kembali tak menghubungi ku. Entah karena alasan apa. Aku berharap bahwa ia akan menghubungi ku lagi. Aku terus menunggu dan menunggu tapi sampai liburan sekolah selesai, ia masih tak menghubungi ku.

Semalam sebelum ia menghilang, aku sempat menelepon dia dan membicarakan banyak hal dengan nya. Ia bahkan bertanya apakah aku rela kalau ia mempunyai kekasih baru, aku tak menjawab pertanyaan  nya dan malah mengalihkan pembicaraan nya. Namun tiba-tiba ia menutup sambungan telepon nya tanpa alasan yang jelas dan itu membuat ku sangat kecewa sekaligus sedih. Ia kembali menghilang dan memutuskan untuk pergi dari hidup ku.
***
Beberapa hari setelah sekolah masuk, aku menghubungi Eunsang, teman sekelas nya yang juga merupakan teman ku. Aku menanyakan beberapa hal kepada nya mengenai Sehun. Tapi ia malah menasehati ku dan mengatakan sesuatu yang tak terduga untuk ku.

Ia berkata bahwa aku dan Sehun tak cocok. Sehun bukan pria yang baik untuk ku. Ia berkata bahwa ia mengetahui Sehun adalah seorang playboy sejak 3 bulan yang lalu. Ia berkata bahwa Sehun bukan tipe pria yang setia pada pasangan nya padaku. Sebelum hubungan kami berakhir, Sehun selalu menggoda banyak wanita bahkan mantan kekasihnya juga. Sehun bahkan bermesraan dengan mantan kekasihnya di belakang ku.

Aku terkejut mengetahui nya. Aku tak menyangka bahwa sosok Sehun yang sebenarnya adalah seperti itu, sosok Sehun yang ku tau baik dan selalu aku bangga-banggakan terhadap semua orang ternyata bersikap seperti itu di belakang ku. Kejam.

Aku mengirim pesan pada Sehun mencurahkan beberapa isi hatiku yang mengatakan bahwa aku benar-benar kecewa dan tak menyangka bahwa ia seperti itu. Tapi ia hanya membalas pesan ku dengan mengatakan bahwa ia meminta maaf. Hanya kata maaf yang ia ucapkan. Maaf? Apa dengan sebuah kata maaf itu dapat menghapus semua rasa kecewa ku padanya? Apa dengan sebuah kata maaf itu dapat menghapus rasa sakit yang aku rasakan di dalam hati ku? Tidak semudah itu. Ia terlalu kejam. Tak punya hati.

Tak terasa liquid bening itu mengalir dari pelupuk mata ku. Melampiaskan rasa sakit yang ada dalam hatiku.

Aku berjalan ke arah cermin besar yang terdapat dalam kamar tidur ku, lalu bercermin sambil meratapi nasib buruk ku. Miris. Satu kata yang dapat menunjukkan keadaan ku sekarang. Tubuh ku lebih kecil dari sebelum nya karena semenjak hubungan ku dan Sehun berakhir, aku tak mau makan. Nafsu makan ku hilang begitu saja. Sungguh miris bukan?
***
Seminggu setelah kejadian itu, dan setelah sekolah masuk, akhirnya aku tau bahwa ia benar-benar ingin pergi meninggalkan ku. Bahkan aku mendengar kabar dari teman-teman sekelasnya bahwa ia sudah mempunyai kekasih baru. Secepat itukah? Dalam 3 minggu hubungan nya berakhir dengan ku ia sudah mempunyai kekasih baru?

Entah mengapa aku langsung menangis mendengar nya. Hatiku sakit mendengar nya. Kenapa? Kenapa ia bisa secepat itu mendapat kekasih baru? Apa ia sudah tak menyayangi ku sama sekali? Atau bahkan ia tak pernah menyayangi ku sama sekali selama ini? Padahal hubungan kami sudah begitu lama.

Tapi…

Sungguh rasanya menyakitkan!

Dan kini aku hanya bisa apa? Selain menangis dan meratapi nasibku sendiri. Miris. Kejam. Aku benci dengan semua ini.

-END-