Cast : Jeon Jungkook (BTS) , Park Jihae (OC), and other BTS member.
Genre : romance
Warning : typo's every where. Dont read if you not like. Please leave Coment and Like. Dont be silent readers!
Thankyou for reading ^^
Author : Oh Shara
Seorang pria berusia 17 tahun tengah tersenyum ceria
sambil bersenandung kecil. Tampaknya ia sedang bahagia sekarang. Ia
melenggangkan kakinya menuju sebuah panti asuhan. Ia selalu mengunjungi panti
asuhan itu jika tak ada tugas sekolah. Ia punya rumah, tapi ia lebih senang
tinggal dan bermain di panti asuhan itu.
"Hyung!" Sapa seorang anak kecil dari
panti asuhan itu saat melihat pria itu. Kim Taehyung, nama anak kecil itu.
"Taehyung!" Sahut pria itu sambil tersenyum.
"Jungkook hyung, ada apa kemari?"
Tanya Taehyung.
"Untuk menemuimu dan anak panti asuhan yang
lainnya." Jawab pria itu, Jeon Jungkook.
"Hyung ingin bertemu denganku dan yang
lainnya atau bertemu dengan noona, huh?" Goda Taehyung. Ia
tersenyum jahil pada Jungkook.
Jungkook terlihat berpikir sejenak.
"Kurasa kalian semua." Sahut Jungkook sambil
tersenyum lebar.
"Ah! Sudah kuduga kalau hyung juga ingin
menemui noona." Ejek Taehyung sambil menjulurkan lidahnya.
"Dasar anak nakal!" Ucap Jungkook, sebenarnya
ia hanya bercanda mengatakan itu.
"Aku bukan anak nakal, hyung. Aku anak
tampan dan lucu." Sahut Taehyung.
Jungkook hanya tertawa mendengar ucapan Taehyung.
"Dimana yang lainnya?" Tanya Jungkook.
"Ada di taman belakang sedang bermain. Ada noona
juga." Sahut Taehyung.
"Lalu kenapa kau disini dan tak bersama yang lainnya?"
Tanya Jungkook lagi.
"Aku sudah membuang sampah. Tadi noona
menyuruhku. Sungguh menyebalkan." Sahut Taehyung. Ia mempoutkan bibirnya
lucu.
Jungkook hanya tersenyum sambil mengacak rambut
Taehyung.
"Ayo kita menemui noona dan yang lainnya, hyung."
Ajak Taehyung.
"Tunggu dulu, bisakah kau membantu hyung?"
Tanya Jungkook.
"Tentu, hyung. Apa?" Sahut Taehyung.
Jungkook mendekatkan mulut ya ke telinga Taehyung.
Berbisik sesuatu hingga membuat Taehyung kegelian akibat bisikan Jungkook
ditelinganya.
"Begitukah? Baiklah! Aku akan membantumu, hyung!"
Seru Taehyung.
"Benarkah? Ahhh! Terima kasih, Taehyung. Kau
memang anak yang baik." Puji Jungkook.
"Tentu saja! Hyung baru tau? Kemana
saja?" Kata Taehyung membanggakan dirinya membuat Jungkook memutar kedua
bola matanya malas.
"Beri tau yang lainnya. Tapi ingat! Beri tau
dengan cara berbisik! Jangan sampai ia tau." Ujar Jungkook.
"Baiklah, hyung. Hyung tenang
saja!" Sahut Taehyung. Lalu ia berlari pergi meninggalkan Jungkook yang tengah
tersenyum senang.
"Baiklah. Aku akan menjalankan sesuatu yang
memang tugasku." Gumam Jungkook sambil terus mengembangkan senyumnya.
ɷ
Terlihat seorang gadis tengah ternseyum sambil
berkumpul dengan adik-adiknya, bukan adik kandung sebenarnya. Ia sedang bermain
ayunan sambil terus mengembangkan senyumnya.
"Jihae noona."
Tiba-tiba salah satu dari adik kecilnya memanggil namanya.
"Ya, Namjoon?" Sahut gadis itu, Park Jihae.
"Ini untukmu." Ucap Namjoon sambil memberi
sebuah balon pada Jihae.
"Ah! Terima kasih." Sahut Jihae.
Lalu Namjoon pergi dan tersenyum.
"Ini untukmu, noona." Kata Yoongi sambil
menyerahkan sebuah balon pada Jihae, membuat Jihae mengerutkan keningnya.
"Terima kasih." Sahut Jihae sambil
tersenyum.
"Untukmu, noona." Kata Hoseok.
Lagi-lagi Hoseok memberikan Jihae sebuah balon, membuat Jihae semakin bingung.
"Terima kasih." Sahut Jihae, hanya itu yang
bisa ia ucapkan.
"Ini untukmu, noona." Ucap Seokjin.
Kali ini Jihae tak mengucapkan kata terima kasih, ia
terlalu bingung dengan semua ini.
"Ini juga untukmu, noona." Ucap
Jimin, ia juga memberikan sebuah balon untuk Jihae.
Ia telah mendapat 5 buah balon. Dan adik-adiknya yang
lain juga memberikan balon padanya. Hingga ia mendapat kira-kira 16 balon,
Taehyung menghampiri nya.
"Jihae noona! Ini untukmu!" Ucap
Taehyung sambil tersenyum lebar dan memberikan sebuah balon lagi pada Jihae.
Hingga ia mendapat 17 balon sekarang.
"Tunggu, Taehyung! Ada apa ini? Kenapa kau dan
yang lainnya memberiku balon?" Tanya Jihae bingung.
"Nanti kaupun tau, noona." Sahut
Taehyung sambil tersenyum penuh arti yang sangat sulit untuk Jihae mengartikan
senyuman Taehyung. Kemudian Taehyung berlari menuju anak-anak panti yang lainnya.
Tiba-tiba, seorang pria dengan banyak balon dan sebuah
gulungan kertas yang diikat pada balon-balon itu menghampiri Jihae. Jihae tak
dapat mengenali siapa pria itu karena wajah pria itu tertutup oleh banyak
balon.
"Siapa?" Tanya Jihae.
Pria itu tak menjawab pertanyaan Jihae.
"Kau siapa?" Tanya Jihae lagi.
Pria itu kembali diam tak menjawab pertanyaan Jihae.
Hingga dengan tiba-tiba pria itu menerbangkan
balon-balon itu, membuat gulungan kertas yang diikat pada unjung balon-balon
itu terbuka dengan sendirinya. Dan betapa kagetnya Jihae saat melihat tulisan
yang berada pada kertas itu. Dapat di baca dengan jelas karena memang kertas
itu cukup besar dan panjang hingga membuat tulisan itu dapat ditulis dengan
huruf besar-besar dan terbaca 'I LOVE YOU, PARK JIHAE’.
Jihae menutup mulutnya dengan kedua tangannya hingga
tanpa sadar ia juga ikut menerbangkan balon-balon yang sedang dipegangnya, membuat
balon-balon itu ikut terbang ke langit. Sungguh pemandangan yang indah.
Jihae mengalihkan pandangannya dari arah balon-balon
itu ke arah pria yang memegang balon tadi, ia sangat terkejut saat mengetahui
siapa namja itu. Namja itu adalah Jeon Jungkook, sahabatnya.
"A..apa maksud dari semua ini?" Tanya Jihae.
Jungkook tak menjawab pertanyaan Jihae. Ia berjalan
menghampiri Jihae sambil memegang sebuah balon berbentuk hati yang ia pegang di
tangan kanannya, hanya satu balon dengan bentuk berbeda dari balon-balon yang
tadi diterbangkan oleh Jungkook dan Jihae.
Jungkook mengaitkan tali balon itu pada jari manis
Jihae. Mengikatnya sedemikian rupa pada jari manis Jihae. Hingga dengan
tiba-tiba dan tanpa diduga, sebuah cincin meluncur dari atas balon itu dan
bertengger manis di jari manis Jihae.
"Jung..Jungkook…" Ucap Jihae terputus-putus.
Ia begitu gugup dan terkejut saat ini sehingga membuat jantungnya berdegup
dengan kencang.
"Will you be my girlfriend?" Tanya
Jungkook membuat pipi Jihae bersemu merah.
"Ta..tapi…" Ucapan Jihae terputus-putus
karena begitu gugup.
"Park Jihae, sudah lama aku sangat ingin mengatakan
ini padamu. Kau tau? Lama mengenal dan terus berada di dekatmu membuat jantungku
selalu berdegup kencang saat bersamamu. Dan aku tau apa arti dari semua ini.
Aku tau bahwa hatiku mengatakan, aku jatuh cinta pada gadis cerewet dan menyebalkan
bernama Park Jihae." Ucap Jungkook sambil tersenyum.
Jihae diam. Ia tak tau apa yang harus ia lakukan.
Menjawab ucapan Jungkook? Apa yang harus ia jawab? Ia begitu bingung saat ini.
Namun di dalam hatinya ia sangat merasa senang.
"So… Will you be my girlfriend, Park
Jihae?" Tanya Jungkook lagi. Mengulang pertanyaannya tadi yang belum di
jawab oleh Jihae.
"Terima saja, noona!" Seru Taehyung.
"A..apa kau sedang melamarku?" Tanya Jihae
polos membuat Jungkook memutark bola matanya malas.
"Bagaimana mungkin aku melamarmu? Hey! Kita masih
berumur 17 tahun. Dasar bodoh." Sahut Jungkook.
"Ta..tapi kau memberiku cincin. Bukankah itu
tanda seorang pria sedang melamar seorang gadis?" Tanya Jihae.
"Apa kau pikir dengan memberikan cincin itu
berarti sebuah lamaran? Tidak, bodoh. Cincin tidak selalu identik dengan sebuah
lamaran." Ucap Jungkook menjelaskan.
Jihae tersenyum malu. Kenapa ia begitu bodoh
menanyakan hal ini?
"Jadi kau mau atau tidak, Nona Park? Jangan
berlama-lama membuatku menunggu jawaban darimu." Desak Jungkook, ia
sedikit kesal karena Jihae tak menjawab perkataan nya sedari tadi.
"Tapi kita masih berumur 17 tahun, Jungkook. Apa
tak terlalu muda jika kita pacaran? Aku masih merasa aku terlalu anak kecil
untuk pacaran." Ujar Jihae.
Jungkook kembali memutar bola matanya malas. "17
tahun kau bilang masih anak kecil? Kita sudah besar tau! Kenapa kau begitu
bodoh, sih?"
"Kau menyebut ku bodoh?!" Protes Jihae tak
terima dengan ucapan Jungkook.
Jungkook mengacak rambutnya frustasi.
"Begini saja. Jika kau menolak cintaku, kau
pecahkan balon ini. Jika kau menerima cintaku, tolong jawab pertanyaanku."
Ujar Jungkook sambil memberikan sebuah jarum pada Jihae.
Jihae diam. Ia begitu bingung. Hingga dengan tiba-tiba
Jihae memeluk Jungkook, membuat Jungkook kaget dan bingung. Lama Jihae memeluk
Jungkook hingga akhirnya ia melepaskan pelukannya.
"Jadi… Apa jawabanmu?" Tanya Jungkook
"A..aku… Mau…" Jawab Jihae malu-malu.
Rasanya, pipi Jihae semakin bersemu merah.
"Benarkah? Oh sungguh! Aku sangat bahagia!"
Seru Jungkook sambil memeluk Jihae. Seakan di tempat ini hanya ada mereka
berdua, mereka lupa jika banyak anak kecil yang memperhatikan apa yang mereka
berdua lakukan.
"Hey, hyung!! Tidak hanya ada kalian
berdua disini! Jangan berpelukan seenaknya di depan anak kecil yang polos seperti
kami!" Protes Taehyung sambil berteriak.
Dengan refleks, Jihae melepaskan pelukan Jungkook. Ia
hanya tersenyum malu mendegar teriakan Taehyung.
"Hey, Taehyung! Nantipun jika kau sudah besar,
kau akan merasakan hal yang sama seperti hyung dan noona."
Balas Jungkook.
"Tidak, hyung! Aku akan lebih romantis
darimu!" Sahut Taehyung.
Jungkook dan anak panti lainnya hanya tertawa
mendengar perkataan Taehyung. Sedangkan Jihae, ia masih tersipu malu.
ɷ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar