Entri Populer

Selasa, 10 Juni 2014

Jeon Jungkook BTS FanFiction // A Ballons -oneshoot-

Title : A Ballons -oneshoot-
Cast : Jeon Jungkook (BTS) , Park Jihae (OC), and other BTS member.

Genre : romance
Warning : typo's every where. Dont read if you not like. Please leave Coment and Like. Dont be silent readers!
Thankyou for reading ^^
Author : Oh Shara





Seorang pria berusia 17 tahun tengah tersenyum ceria sambil bersenandung kecil. Tampaknya ia sedang bahagia sekarang. Ia melenggangkan kakinya menuju sebuah panti asuhan. Ia selalu mengunjungi panti asuhan itu jika tak ada tugas sekolah. Ia punya rumah, tapi ia lebih senang tinggal dan bermain di panti asuhan itu.
"Hyung!" Sapa seorang anak kecil dari panti asuhan itu saat melihat pria itu. Kim Taehyung, nama anak kecil itu.
"Taehyung!" Sahut pria itu sambil tersenyum.
"Jungkook hyung, ada apa kemari?" Tanya Taehyung.
"Untuk menemuimu dan anak panti asuhan yang lainnya." Jawab pria itu, Jeon Jungkook.
"Hyung ingin bertemu denganku dan yang lainnya atau bertemu dengan noona, huh?" Goda Taehyung. Ia tersenyum jahil pada Jungkook.
Jungkook terlihat berpikir sejenak.
"Kurasa kalian semua." Sahut Jungkook sambil tersenyum lebar.
"Ah! Sudah kuduga kalau hyung juga ingin menemui noona." Ejek Taehyung sambil menjulurkan lidahnya.
"Dasar anak nakal!" Ucap Jungkook, sebenarnya ia hanya bercanda mengatakan itu.
"Aku bukan anak nakal, hyung. Aku anak tampan dan lucu." Sahut Taehyung.
Jungkook hanya tertawa mendengar ucapan Taehyung.
"Dimana yang lainnya?" Tanya Jungkook.
"Ada di taman belakang sedang bermain. Ada noona juga." Sahut Taehyung.
"Lalu kenapa kau disini dan tak bersama yang lainnya?" Tanya Jungkook lagi.
"Aku sudah membuang sampah. Tadi noona menyuruhku. Sungguh menyebalkan." Sahut Taehyung. Ia mempoutkan bibirnya lucu.
Jungkook hanya tersenyum sambil mengacak rambut Taehyung.
"Ayo kita menemui noona dan yang lainnya, hyung." Ajak Taehyung.
"Tunggu dulu, bisakah kau membantu hyung?" Tanya Jungkook.
"Tentu, hyung. Apa?" Sahut Taehyung.
Jungkook mendekatkan mulut ya ke telinga Taehyung. Berbisik sesuatu hingga membuat Taehyung kegelian akibat bisikan Jungkook ditelinganya.
"Begitukah? Baiklah! Aku akan membantumu, hyung!" Seru Taehyung.
"Benarkah? Ahhh! Terima kasih, Taehyung. Kau memang anak yang baik." Puji Jungkook.
"Tentu saja! Hyung baru tau? Kemana saja?" Kata Taehyung membanggakan dirinya membuat Jungkook memutar kedua bola matanya malas.
"Beri tau yang lainnya. Tapi ingat! Beri tau dengan cara berbisik! Jangan sampai ia tau." Ujar Jungkook.
"Baiklah, hyung. Hyung tenang saja!" Sahut Taehyung. Lalu ia berlari pergi meninggalkan Jungkook yang tengah tersenyum senang.
"Baiklah. Aku akan menjalankan sesuatu yang memang tugasku." Gumam Jungkook sambil terus mengembangkan senyumnya.
ɷ
Terlihat seorang gadis tengah ternseyum sambil berkumpul dengan adik-adiknya, bukan adik kandung sebenarnya. Ia sedang bermain ayunan sambil terus mengembangkan senyumnya.
"Jihae noona."
Tiba-tiba salah satu dari adik kecilnya memanggil namanya.
"Ya, Namjoon?" Sahut gadis itu, Park Jihae.
"Ini untukmu." Ucap Namjoon sambil memberi sebuah balon pada Jihae.
"Ah! Terima kasih." Sahut Jihae.
Lalu Namjoon pergi dan tersenyum.
"Ini untukmu, noona." Kata Yoongi sambil menyerahkan sebuah balon pada Jihae, membuat Jihae mengerutkan keningnya.
"Terima kasih." Sahut Jihae sambil tersenyum.
"Untukmu, noona." Kata Hoseok. Lagi-lagi Hoseok memberikan Jihae sebuah balon, membuat Jihae semakin bingung.
"Terima kasih." Sahut Jihae, hanya itu yang bisa ia ucapkan.
"Ini untukmu, noona." Ucap Seokjin.
Kali ini Jihae tak mengucapkan kata terima kasih, ia terlalu bingung dengan semua ini.
"Ini juga untukmu, noona." Ucap Jimin, ia juga memberikan sebuah balon untuk Jihae.
Ia telah mendapat 5 buah balon. Dan adik-adiknya yang lain juga memberikan balon padanya. Hingga ia mendapat kira-kira 16 balon, Taehyung menghampiri nya.
"Jihae noona! Ini untukmu!" Ucap Taehyung sambil tersenyum lebar dan memberikan sebuah balon lagi pada Jihae. Hingga ia mendapat 17 balon sekarang.
"Tunggu, Taehyung! Ada apa ini? Kenapa kau dan yang lainnya memberiku balon?" Tanya Jihae bingung.
"Nanti kaupun tau, noona." Sahut Taehyung sambil tersenyum penuh arti yang sangat sulit untuk Jihae mengartikan senyuman Taehyung. Kemudian Taehyung berlari menuju anak-anak panti yang lainnya.
Tiba-tiba, seorang pria dengan banyak balon dan sebuah gulungan kertas yang diikat pada balon-balon itu menghampiri Jihae. Jihae tak dapat mengenali siapa pria itu karena wajah pria itu tertutup oleh banyak balon.
"Siapa?" Tanya Jihae.
Pria itu tak menjawab pertanyaan Jihae.
"Kau siapa?" Tanya Jihae lagi.
Pria itu kembali diam tak menjawab pertanyaan Jihae.
Hingga dengan tiba-tiba pria itu menerbangkan balon-balon itu, membuat gulungan kertas yang diikat pada unjung balon-balon itu terbuka dengan sendirinya. Dan betapa kagetnya Jihae saat melihat tulisan yang berada pada kertas itu. Dapat di baca dengan jelas karena memang kertas itu cukup besar dan panjang hingga membuat tulisan itu dapat ditulis dengan huruf besar-besar dan terbaca 'I LOVE YOU, PARK JIHAE’.
Jihae menutup mulutnya dengan kedua tangannya hingga tanpa sadar ia juga ikut menerbangkan balon-balon yang sedang dipegangnya, membuat balon-balon itu ikut terbang ke langit. Sungguh pemandangan yang indah.
Jihae mengalihkan pandangannya dari arah balon-balon itu ke arah pria yang memegang balon tadi, ia sangat terkejut saat mengetahui siapa namja itu. Namja itu adalah Jeon Jungkook, sahabatnya.
"A..apa maksud dari semua ini?" Tanya Jihae.
Jungkook tak menjawab pertanyaan Jihae. Ia berjalan menghampiri Jihae sambil memegang sebuah balon berbentuk hati yang ia pegang di tangan kanannya, hanya satu balon dengan bentuk berbeda dari balon-balon yang tadi diterbangkan oleh Jungkook dan Jihae.
Jungkook mengaitkan tali balon itu pada jari manis Jihae. Mengikatnya sedemikian rupa pada jari manis Jihae. Hingga dengan tiba-tiba dan tanpa diduga, sebuah cincin meluncur dari atas balon itu dan bertengger manis di jari manis Jihae.
"Jung..Jungkook…" Ucap Jihae terputus-putus. Ia begitu gugup dan terkejut saat ini sehingga membuat jantungnya berdegup dengan kencang.
"Will you be my girlfriend?" Tanya Jungkook membuat pipi Jihae bersemu merah.
"Ta..tapi…" Ucapan Jihae terputus-putus karena begitu gugup.
"Park Jihae, sudah lama aku sangat ingin mengatakan ini padamu. Kau tau? Lama mengenal dan terus berada di dekatmu membuat jantungku selalu berdegup kencang saat bersamamu. Dan aku tau apa arti dari semua ini. Aku tau bahwa hatiku mengatakan, aku jatuh cinta pada gadis cerewet dan menyebalkan bernama Park Jihae." Ucap Jungkook sambil tersenyum.
Jihae diam. Ia tak tau apa yang harus ia lakukan. Menjawab ucapan Jungkook? Apa yang harus ia jawab? Ia begitu bingung saat ini. Namun di dalam hatinya ia sangat merasa senang.
"So… Will you be my girlfriend, Park Jihae?" Tanya Jungkook lagi. Mengulang pertanyaannya tadi yang belum di jawab oleh Jihae.
"Terima saja, noona!" Seru Taehyung.
"A..apa kau sedang melamarku?" Tanya Jihae polos membuat Jungkook memutark bola matanya malas.
"Bagaimana mungkin aku melamarmu? Hey! Kita masih berumur 17 tahun. Dasar bodoh." Sahut Jungkook.
"Ta..tapi kau memberiku cincin. Bukankah itu tanda seorang pria sedang melamar seorang gadis?" Tanya Jihae.
"Apa kau pikir dengan memberikan cincin itu berarti sebuah lamaran? Tidak, bodoh. Cincin tidak selalu identik dengan sebuah lamaran." Ucap Jungkook menjelaskan.
Jihae tersenyum malu. Kenapa ia begitu bodoh menanyakan hal ini?
"Jadi kau mau atau tidak, Nona Park? Jangan berlama-lama membuatku menunggu jawaban darimu." Desak Jungkook, ia sedikit kesal karena Jihae tak menjawab perkataan nya sedari tadi.
"Tapi kita masih berumur 17 tahun, Jungkook. Apa tak terlalu muda jika kita pacaran? Aku masih merasa aku terlalu anak kecil untuk pacaran." Ujar Jihae.
Jungkook kembali memutar bola matanya malas. "17 tahun kau bilang masih anak kecil? Kita sudah besar tau! Kenapa kau begitu bodoh, sih?"
"Kau menyebut ku bodoh?!" Protes Jihae tak terima dengan ucapan Jungkook.
Jungkook mengacak rambutnya frustasi.
"Begini saja. Jika kau menolak cintaku, kau pecahkan balon ini. Jika kau menerima cintaku, tolong jawab pertanyaanku." Ujar Jungkook sambil memberikan sebuah jarum pada Jihae.
Jihae diam. Ia begitu bingung. Hingga dengan tiba-tiba Jihae memeluk Jungkook, membuat Jungkook kaget dan bingung. Lama Jihae memeluk Jungkook hingga akhirnya ia melepaskan pelukannya.
"Jadi… Apa jawabanmu?" Tanya Jungkook
"A..aku… Mau…" Jawab Jihae malu-malu. Rasanya, pipi Jihae semakin bersemu merah.
"Benarkah? Oh sungguh! Aku sangat bahagia!" Seru Jungkook sambil memeluk Jihae. Seakan di tempat ini hanya ada mereka berdua, mereka lupa jika banyak anak kecil yang memperhatikan apa yang mereka berdua lakukan.
"Hey, hyung!! Tidak hanya ada kalian berdua disini! Jangan berpelukan seenaknya di depan anak kecil yang polos seperti kami!" Protes Taehyung sambil berteriak.
Dengan refleks, Jihae melepaskan pelukan Jungkook. Ia hanya tersenyum malu mendegar teriakan Taehyung.
"Hey, Taehyung! Nantipun jika kau sudah besar, kau akan merasakan hal yang sama seperti hyung dan noona." Balas Jungkook.
"Tidak, hyung! Aku akan lebih romantis darimu!" Sahut Taehyung.
Jungkook dan anak panti lainnya hanya tertawa mendengar perkataan Taehyung. Sedangkan Jihae, ia masih tersipu malu.
ɷ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar