Entri Populer

Jumat, 20 Juni 2014

BaekYeol Couple EXO FanFiction // True Story Of Baekyeol Couple #chapter1

 

Title : True Story Of Baekyeol Couple #chapter1
Cast : Byun Baekhyun (EXO), Park Chanyeol (EXO), and all EXO member.
Genre : Membership
Warning : Typo's everywhere. Dont read if you not like.
Note : Ini bikinan saya meski rada absurd. Tolong jangan jadipembaca gelap ^^
Summary : 'Baekyeol couple? Cih! Mendengarnya saja aku muak! Untuk apa mereka menciptakan hal semacam itu? Sangat konyol! Oke baiklah! Mungkin ini semua salahku. Fans membuat hal semacam itu karena ulah ku. Tapi tau kah mereka? Itu bukan karna aku sangat dekat dengan dia! Aku membenci nya! Bahkan sejujurnya, aku sangat muak dekat dengan nya. Tapi ku tau aku harus profesional. Aku tau aku harus membuat fans senang. Tapi aku sangat menyesal melakukan nya. Dan sesungguhnya, kedekatan ku di mata semua fans bukan karena salah ku.'
Author : Oh Shara
Facebook : Andini Annarchy Rusli (Andin)

Cover by : LidyaKim Art






-Author POV-
"Kau harus menciptakan couple ini senyata mungkin! Kau harus dekati dia, tertawa dengan nya, melakukan hal konyol dengan nya. Dan lain semacam nya. Terserah apa yang akan kau lakukan agar couple ini tercipta. Aku tidak hanya menyuruh mu, aku juga menyuruh Luhan melakukan ini. Jadi lakukan lah yang terbaik. Tunjukkan pada semua media dan fans bahwa couple mu itu real!"
"Baiklah..."
*
Baekhyun memejamkan matanya sambil menyandarkan kepala nya pada sebuah kursi yang ada di balkon dorm EXO. Kini, dia sedang duduk di kursi sambil memandangi pemandangan di sekitar balkon. Menghirup udara segar yang tercipta dan merasakan hembusan angin yang menerpa nya.
"Baekkie hyung.." Baekhyun tau siapa yang memanggil nya. Untuk itu, ia enggan membuka mata dan menjawab sapaan dari orang yang memanggil nya.
"Halo, hyung! Kau sedang apa?"
Kembali suara itu menyapa Baekhyun. Namun Baekhyun masih tetap pada posisi nya.
"Aishh hyung!" Desis orang itu.
Baekhyun tetap saja mengacuhkan seseorang yang kini berada di dekatnya. Sampai kemudian, Baekhyun merasakan seseorang itu mencubit pipi nya dan itu sangat mengganggu nya.
"Yakk!! Bisakah kau diam hah? Jangan mengganggu ku! Paham?!" Bentak Baekhyun.
"Kkk~ mianhae, hyung. Salah sendiri kau mengacuhkan ku." Jawab seseorang itu sambil tersenyum lebar.
Baekhyun malas berlama-lama berhadapan dengan orang yang kini sedang tersenyum lebar dan memamerkan deretan gigi rapih miliknya di depan Baekhyun. Kemudian, Baekhyun pergi meninggalkan seseorang itu sendiri.
*
"Banyak sekali foto ku ketika sedang bersama nya yang beredar! Ingin sekali rasanya aku menghapus semua foto ini dari internet! Namun sayang, aku takkan bisa melakukan nya. Tsk!" Guman Baekhyun menyunggingkan bibirnya sambil terus melihat-lihat foto di internet melalui gadget nya.
"Hyung!!" Teriak seseorang memanggil Baekhyun. Baekhyun mengacuhkan panggilan itu dan dengan segera menutup tampilan internet di layar gadget nya. Ia sangat tak ingin jika seseorang itu melihat apa yang sedang dia lakukan.
"Hyung, geser! Aku ingin tidur!" Celoteh orang itu.
"Ambil ini. Dan tidurlah di lantai. Aku tak ingin tidur dengan mu!" Jawab Baekhyun sambil melempar bantal dan guling ke lantai.
"Tapi hyung, kau selalu saja begitu semenjak sekamar dengan ku. Aku ingin tidur di atas ranjang dengan mu, hyung." Jawab orang itu.
"Jika kau tak ingin tidur di lantai, biar aku yang tidur di kamar Chen dan Luhan!" Kata Baekhyun.
"Ani, hyung! Jangan! Baiklah! Aku akan tidur di lantai." Jawab orang itu.
"Bagus. Dan ingat? Kau harus bangun lebih awal dari member yang lain nya dan pindah ke atas kasur, supaya member lain tak tau jika kau tidur di lantai. Tapi ingat! Kau pindah ke atas hanya saat pagi menjelang. Jika kau berani pindah saat pagi tidak menjelang, kau akan tau akibatnya!" Jelas Baekhyun.
"Ne! Arraseo hyung!" Jawab orang itu. Kemudian Baekhyun tidur membelakangi orang itu.
"Hyung.." Panggil orang itu.
Baekhyun tak menjawab.
"Hyung..." Panggilnya lagi.
Baekhyun tetap tak menjawab.
"Baekkie hyung.."
"Diamlah, Park Chanyeol!" Bentak Baekhyun.
"Baiklah. Selamat tidur." Kata Chanyeol.
Baekhyun tidak menjawab dan kemudian memejamkan matanya untuk tetidur.
*
"Hyung, apakah kau ingin menemani ku?" Tanya Chanyeol.
Baekhyun diam tak menjawab. Kenapa? Karena sudah jelas bahwa Baekhyun membenci Chanyeol.
"Hyung, temani aku membeli topi baru untuk koleksi topi ku." Ajak Chanyeol.
"Hyung.." Kata Chanyeol sambil menggoyang-goyangkan tubuh Baekhyun karena tak mendapat respon.
"DIAM! Aku tak mau! Pergi dari hadapan ku SEKARANG!" Bentak Baekhyun sambil mendorong Chanyeol dengan kasar.
"Kkk~ baiklah, hyung." Jawab Chanyeol sambil tertawa.
Tidak tidak. Sebenarnya Chanyeol sedih. Tapi jelas saja dia tak menunjukkan nya, karena ingat? Chanyeol adalah Happy Virus. Kemudian Chanyeol meninggalkan Baekhyun seorang diri.
"Cih! Untuk apa sih dia terus mendekati ku?!" Gerutu Baekhyun marah.
*
"HunHan is real!" Teriak para fans.
Sedangkan Sehun dan Luhan tersenyum mendengar itu dan tak henti nya menunjukkan kedekatan mereka di depan semuanya.
Sekarang, EXO sedang mendatangi acara MAMA. Dan kini adalah giliran EXO bercengkrama dengan para fans nya karena mendapat sebuah penghargaan dari MAMA.
"Baekyeol is real! Is real! Yakk! Baekyeol!!" Teriak para fans.
Mendengar teriakan para fans, itu membuat Baekhyun kesal. Tapi mau bagaimana lagi? Baekhyun haruslah berpura-pura senang dengan semua itu.
Chanyeol kemudian berlari mendekati Baekhyun dan berbisik, "Hyung, kau dengar itu?"
Baekhyun memutar bola mata nya malas. Kemudian menggandeng tangan Chanyeol. Dan tindakan nya itu membuat para fans berteriak senang.
"Yeeeeyy!! HunHan and Baekyeol is real!" Teriak para fans.
'Sampai kapan ini harus terjadi?' Umpat Baekhyun di dalam hatinya.
Selama acara berlangsung, Baekhyun tak henti-henti nya terpaksa berdekatan dengan Chanyeol. Dan itu sangat membuatnya muak. Bahkan, saat EXO duduk di kursi artis nya pun, Baekhyun haruslah bersikap seperti itu. Sedangkan Chanyeol, ia tak henti-henti nya memamerkan senyum lebar nya. Ia sangat senang Baekhyun tidak bersikap dingin padanya.
*
"Hyung, kenapa mesti kita yang mendapat tugas ini ya? Padahal masih banyak yang lain nya." Keluh Baekhyun pada Luhan.
 Kini mereka sedang berada di kamar Baekyeol.
"Molla." Jawab Luhan.
"Kapan kita akan berhenti seperti ini, hyung?" Tanya Baekhyun.
"Tanyakan saja pada agensi." Jawab Luhan.
"Apa kau senang melakukan nya?" Tanya Baekhyun lagi.
"Tentu saja." Jawab Luhan.
"Itu artinya, kau senang berpura-pura hyung." Terka Baekhyun.
"Maksudmu?" Tanya Luhan bingung.
"Kau senang berpura-pura seolah kau sangat dekat dengan Sehun, seakan HunHan couple itu real." Jawab Baekhyun.
"Anio. Siapa bilang? Aku tidak berpura-pura." Sangkal Luhan.
"Lalu??" Kini giliran Baekhyun yang bingung.
"Aku senang dekat dengan Sehun. Bahkan sangat senang. Tak masalah jika pada akhirnya HunHan couple tercipta, karena aku memang senang dekat dengan Sehun. Sehun anak yang polos dan baik." Jawab Luhan.
"Sungguh beruntungnya kau." Celetuk Baekhyun.
"Apa maksud mu?" Tanya Luhan heran. "Agensi menyuruh mu menciptakan HunHan couple yang real dan kau dengan senang hati melakukan nya karena kau senang dekat dengan Sehun. Jadi, perintah agensi sama sekali tak membebani mu." Kata Baekhyun.
"Kkk~ tentu saja." Jawab Luhan.
"Beda rasanya denganku.." Gumam Baekhyun.
"Apa yang kau katakan?" Tanya Luhan meminta Baekhyun mengulangi ucapan nya barusan karena terdengar tidak jelas oleh Luhan.
"Ani, hyung. Bukan apa-apa." Jawab Baekhyun sambil tersenyum.
"Bagaimana dengan mu, Baekkie??" Tanya Luhan.
"Apa nya yang bagaimana, hyung?" Baekhyun bingung.
"Apa kau senang melakukan nya?" Tanya Luhan.
"Apa aku harus menjawab jujur atau berpura-pura?" Baekhyun balik bertanya.
"Aku tak mengerti." Kata Luhan.
"Tak usah kau mengerti, hyung." Jawab Baekhyun.
"Tapi aku ingin kau menjawab jujur, tak ada kepura-puraan." Kata Luhan.
"Baiklah. Aku tidak senang melakukan nya. Ini sangat membebani ku." Jawab Baekhyun.
Luhan menaikkan kedua alisnya bingung, "Aku meminta mu menjawab jujur, Baekkie. Bukan berpura-pura. Jadi jawablah yang jujur."
Baekhyun memutar kedua bola mata nya malas, "Aku jujur, hyung."
"Hah?" Seru Luhan kaget.
"Wae?" Tanya Baekhyun heran.
"Apa kau tak senang? Waeyo? Padahal Chanyeol namja yang baik dan ceria. Kau pasti senang selalu berada di dekatnya." Kata Luhan
. "Kau salah. Aku sangat tak senang berada di dekatnya. Aku membenci nya. Aku muak dengan nya." Jawab Baekhyun.
"Tapi setau ku, kalian sangat dekat dan akrab?" Tanya Luhan heran.
"Kau salah lagi, hyung. Kami sangat tidak dekat dan akrab. Di dorm saja, aku selalu mengacuhkan nya. Tapi aku bersyukur kalian tak menyadari nya." Jawab Baekhyun.
"A..aku tak percaya." Kata Luhan kaget.
"Kau harus mempercayai nya." Kata Baekhyun meyakinkan.
"Daridulu aku sudah sangat ingin menolak perintah agensi. Tapi kau tau, aku tak mempunyai kuasa. Agensi mungkin berhak melakukan nya demi EXO." Lanjut Baekhyun.
"Tapi kenapa kau membenci Chanyeol?" Tanya Luhan.
"Itu karena-"
"Halo hyung!" Ucapan Baekhyun terhenti saat seseorang tanpa ijin masuk dan menginterupsi pembicaraan nya dengan Luhan. Dan ketika tau siapa orang itu, Baekyun langsung emosi.
"Yakk! Bisakah kau bersikap sopan? Masuk ke kamar ku tanpa ijin. Kau pikir itu lucu hah?!" Teriak Baekhyun.
"Mianhae. Tapi kan ini juga kamar ku." Jawab Chanyeol.
"Sudahlah, Baekkie. Lagipula dia benar." Bela Luhan.
"Cih!" Baekhyun tak setuju dengan ucapan Luhan meski itu benar.
"Ada apa, Chanyeol-ah?" Tanya Luhan.
"Aku ingin mengajak Baekkie hyung untuk mengantar ku membeli topi. Kajja, Baekkie hyung!" Ajak Chanyeol dengan cengiran nya.
"Aku tak sudi mengantar mu!" Jawab Baekhyun.
"Kau bisa mengajak ku, Chanyeol-ah." Kata Luhan.
"Jinjayo? Wuaahh! Kajja, hyung! Luhan hyung baik mau mengantar ku, tidak seperti Baekkie hyung. Wleee. Hahaha" kata Chanyeol sambil memeletkan lidahnya ke arah Baekhyun lalu tertawa.
"Apa peduli mu?" Tanya Baekhyun sinis.
"Hyung, kau lebih memilih mengantar nya daripada menemani ku disini?" Tanya Baekhyun pada Luhan.
"Ne. Lagipula aku juga sedang ingin membeli beberapa topi." Jawab Luhan.
"Aishh." Desis Baekhyun.
"Kajja, Chanyeol-ah." Ajak Luhan. Kemudian Luhan dan Chanyeol pergi meninggalkan Baekhyun sendiri di kamarnya.
"Cih! Mengganggu saja!" Gerutu Baekhyun kesal.
*
Hari ini, sebagian dari member EXO sedang mengikuti acara Idol Champion. Baekhyun, Chanyeol, Suho, Luhan, dan Kai yang mengikuti nya sebagai perwakilan dari member EXO. Kini, mereka sedang diam dan beristirahat di pinggir lapangan. Suho dan Luhan sedang berbincang dengan member Infinite. Sedangkan Sehun, Kai, dan Chanyeol sedang berbincang dengan member B.A.P. Dan Baekhyun, sedang terduduk sendiri tak berminat untuk berbincang dengan member dari boyband atau girlband lain. Bukan berarti Baekhyun sombong, akan tetapi dia sedang dalam mood yang tidak baik. Jika mood nya sedang baik pun, dia lah yang paling bersemangat berbincang dengan yang lain nya. Di tambah, kondisi Baekhyun saat ini sedang tidak baik.
Sebenarnya, Suho telah melarang Baekhyun untuk tidak ikut serta dalam acara ini, akan tetapi Baekhyun sendiri lah yang memaksakan diri mengikuti nya. Jadi beginilah kondisi nya sekarang.
Peluh dan keringat terus keluar dari badan Baekhyun. Panasnya matahari saat ini memperburuk kondisi Baekhyun. Baekhyun ingin berdiri dari duduknya dan bergabung dengan yang lain nya, tapi jika dia berdiri, kepala nya akan terasa sangat pusing. Dan Baekhyun takut, jika dia beridiri, dia takkan bisa menopang berat tubuhnya dan malah ambruk jatuh pingsan. Baekhyun sangat tidak ingin pingsan di tempat umum. Dia tak ingin membuat cemas semua orang.
Tiba-tiba, Baekhyun merasakan ada suatu benda dingin yang menyentuh dahi nya. Dia mendongak dan mendapati Chanyeol tengah memegang handuk dingin dan menempelkan nya pada dahi nya. Melihat Chanyeol yang kini ada di hadapan nya sambil tersenyum lebar, itu seketika membuat mood Baekhyun bertambah buruk.
"Hyung, kau baik-baik saja?" Tanya Chanyeol prihatin.
"Aku baik-baik saja saat kau belum datang! Untuk apa kau kesini huh?!" Bentak Baekhyun. Tapi sedetik kemudian saat menyadari banyak kamera dan orang-orang di sekeliling nya, Baekhyun merubah sikapnya dan berubah bersikap lembut kepada Chanyeol.
"Chanyeol-ah, Duduklah. Cuaca nya panas. Sini berteduh di payungku." Kata Baekhyun lembut.
"Woahh? Jinja hyung?!" Tanya Chanyeol tak percaya.
"Ne. Kajja." Jawab Baekhyun.
Kemudian, Chanyeol dengan senang hati duduk di samping Baekhyun. Berdekatan dengan Baekhyun dan berbagi payung dengan nya.
"Hyung, ini. Kau pasti haus." Ujar Chanyeol seraya memberikan sebotol minuman dingin kepada Baekhyun.
"Ne. Gumawo." Kata Baekhyun sambil menerima minuman itu dan meminum nya.
"Cheonma, hyung." Jawab Chanyeol sambil tersenyum.
Setelah itu mereka sama-sama diam. Baekhyun diam karena tak berniat memulai percakapan dengan Chanyeol, di tambah kepala nya terasa semakin pusing. Dan Chanyeol diam karena bingung harus memulai percakapan darimana.
"Hyung, apa kau sakit?" Tanya Chanyeol akhirnya.
"Ani." Jawab Baekhyun.
"Tapi ku lihat kau seperti nya sedang sakit." Terka Chanyeol.
"Anio." Jawab Baekhyun singkat.
"Baiklah." Sahut Chanyeol.
Karena kepala nya terasa sangat pusing, Baekhyun kemudian secara tak sengaja menyenderkan kepala nya di pundak Chanyeol. Dan tingkah Baekhyun membuat Chanyeol tersenyum. Lama Baekhyun berada pada posisi itu, hingga akhirnya dia menyadari nya dan menjauhkan diri dari Chanyeol.
"Kau! Pergilah!" Kata Baekhyun.
"Wae hyung?" Tanya Chanyeol kaget dengan tingkah Baekhyun yang tiba-tiba.
"Cepat pergi dari sini!" Ulang Baekhyun.
"Hyung, kau sakit? Wajah mu sangat pucat!" Seru Chanyeol sambil memegang kening Baekhyun.
"Apa yang kau lakukan?!" Tanya Baekhyun setengah berteriak.
"Aigoo! Suhu badan mu sangat tinggi!" Seru Chanyeol lagi.
"Diamlah!" Kata Baekhyun.
"Kemarilah!" Kata Chanyeol sambil menuntun kepala Baekhyun bersandar lagi ke bahu Chanyeol.
Karena kepala nya terasa sangat pusing, Baekhyun terpaksa menuruti perkataan Chanyeol. Selama acara berlangsung, Baekhyun terus bersandar pada bahu Chanyeol sambil memejamkan mata nya. Sedangkan Chanyeol tak merasa terganggu dengan keadaan ini, malah dia merasa senang. Pada saat giliran Chanyeol harus lomba lari maraton 100 m, Chanyeol meminta Luhan yang menggantikan nya sementara dia terus menjaga Baekhyun. Di tambah, Suho juga meminta nya untuk terus menjaga Baekhyun sampai acara selesai.
*
TBC


Chapter 2 
Chapter 3 -END

3 komentar: