Title : My Spesial Birthday -oneshoot-
Cast : Park Hyojin (UG), Choi Jun Hong a.k.a Zelo (B.A.P)
Genre : romance
Warning : typo's every where. Dont read if you not like. Please leave Coment and Like. Dont be silent readers!
Thankyou for reading ^^
Author : Oh Shara
Cast : Park Hyojin (UG), Choi Jun Hong a.k.a Zelo (B.A.P)
Genre : romance
Warning : typo's every where. Dont read if you not like. Please leave Coment and Like. Dont be silent readers!
Thankyou for reading ^^
Author : Oh Shara
Facebook : Andini Rusli (Andini A Rusli)
Park Hyojin, gadis itu tengah
tersenyum sambil berbaring di atas tempat tidur nya sambil menunggu pergantian
tanggal. Hari ini adalah tanggal 24 Februari 2014 dan besok adalah hari ulang
tahun nya. Jam yang terpampang di layar smartphone nya sudah menunjukkan pukul
23.55 waktu sekitar, tapi Hyojin sama sekali belum berniat untuk menutup mata
nya dan pergi ke alam mimpi. Hyojin ingin tau dan sangat penasaran siapa yang
akan menjadi orang pertama yang mengucapkan kata 'selamat ulang tahun' pada
nya. apakah namjachingu nya orang yang pertama itu? Entahlah. Yang jelas Hyojin
masih menunggu pergantian tanggal itu dan ia akan segera mengetahui nya.
“Semoga saja orang itu kau, oppa.” Gumam nya sambil tersenyum.
Waktu yang di tunggu pun sudah tiba. Layar smartphone nya sudah menunjukkan jam 00.00 waktu sekitar dan tanggal 25 Februari 2014. Hyojin tersenyum gembira sambil terus menatap layar smartphone nya.
Hyojin terus menunggu sampai pukul 01.00 dini hari, tapi tetap saja tak ada pemberitahuan pesan dan panggilan masuk dari namjachingu nya, Choi Jun Hong atau yang lebih akrab di kenal sebagai Zelo. Pada jam 02.00 pun masih belum ada. Tapi Hyojin tetap menunggu hingga ia rela tak tidur semalaman untuk menunggu hal itu.
“Mungkin saja, Zelo oppa kelelahan dan tertidur. Tak apa lah, mungkin pagi atau siang ia akan mengucapkan nya.” Ucap Hyojin.
*
Jam sudah menunjukkan pukul 10.00 waktu setempat, akan tetapi Zelo masih belum mengucapkan kata itu pada Hyojin. Malahan, orang pertama yang mengucapkan nya adalah teman nya bukan Zelo. Agak sedikit kecewa, tapi Hyojin tetap tak berburuk sangka pada Zelo.
“Mungkin hari ini Zelo oppa bangun siang.” Gumam nya tersenyum.
Hingga sore hari pun, masih belum ada tanda-tanda bahwa Zelo mengucapkan kata itu. Hyojin juga terus saja membuka akun jejaring sosial nya, tapi username akun jejaring sosial milik Zelo tak mengucapkan nya pada akun jejaring sosial milik Hyojin. Hanya ada username akun jejaring sosial teman nya dan beberapa orang yang Hyojin tak kenal saja yang mengucapkan kata itu kepada akun jejaring sosial milik Hyojin. Hyojin sempat mengecek akun jejaring sosial milik Zelo, tapi tak ada pemberitahuan terbaru tentang Zelo. Terakhir kali Zelo membuka akun jejaring sosial nya adalah 2 hari yang lalu.
Hyojin menghela nafas berat, “Apa mungkin kau melupakan hari ulang tahun ku, oppa??”
*
Kini jam sudah menunjukkan pukul 20.00 waktu sekitar. Dan tepat pada waktu itu, kedua orangtua Hyojin dan teman-teman nya memberikan sebuah pesta kejutan untuk merayakan hari ulang tahun Hyojin. Hyojin sangat senang akan hal itu, tapi tak dapat di pungkiri bahwa Hyojin akan lebih senang jika Zelo ikut memberikan nya pesta kejutan ini. Zelo tak datang pada pesta kejutan untuk Hyojin itu, membuat Hyojin merasa bertambah sedih. Hyojin mengirim pesan pada nomor smartphone milik Zelo.
“Semoga saja orang itu kau, oppa.” Gumam nya sambil tersenyum.
Waktu yang di tunggu pun sudah tiba. Layar smartphone nya sudah menunjukkan jam 00.00 waktu sekitar dan tanggal 25 Februari 2014. Hyojin tersenyum gembira sambil terus menatap layar smartphone nya.
Hyojin terus menunggu sampai pukul 01.00 dini hari, tapi tetap saja tak ada pemberitahuan pesan dan panggilan masuk dari namjachingu nya, Choi Jun Hong atau yang lebih akrab di kenal sebagai Zelo. Pada jam 02.00 pun masih belum ada. Tapi Hyojin tetap menunggu hingga ia rela tak tidur semalaman untuk menunggu hal itu.
“Mungkin saja, Zelo oppa kelelahan dan tertidur. Tak apa lah, mungkin pagi atau siang ia akan mengucapkan nya.” Ucap Hyojin.
*
Jam sudah menunjukkan pukul 10.00 waktu setempat, akan tetapi Zelo masih belum mengucapkan kata itu pada Hyojin. Malahan, orang pertama yang mengucapkan nya adalah teman nya bukan Zelo. Agak sedikit kecewa, tapi Hyojin tetap tak berburuk sangka pada Zelo.
“Mungkin hari ini Zelo oppa bangun siang.” Gumam nya tersenyum.
Hingga sore hari pun, masih belum ada tanda-tanda bahwa Zelo mengucapkan kata itu. Hyojin juga terus saja membuka akun jejaring sosial nya, tapi username akun jejaring sosial milik Zelo tak mengucapkan nya pada akun jejaring sosial milik Hyojin. Hanya ada username akun jejaring sosial teman nya dan beberapa orang yang Hyojin tak kenal saja yang mengucapkan kata itu kepada akun jejaring sosial milik Hyojin. Hyojin sempat mengecek akun jejaring sosial milik Zelo, tapi tak ada pemberitahuan terbaru tentang Zelo. Terakhir kali Zelo membuka akun jejaring sosial nya adalah 2 hari yang lalu.
Hyojin menghela nafas berat, “Apa mungkin kau melupakan hari ulang tahun ku, oppa??”
*
Kini jam sudah menunjukkan pukul 20.00 waktu sekitar. Dan tepat pada waktu itu, kedua orangtua Hyojin dan teman-teman nya memberikan sebuah pesta kejutan untuk merayakan hari ulang tahun Hyojin. Hyojin sangat senang akan hal itu, tapi tak dapat di pungkiri bahwa Hyojin akan lebih senang jika Zelo ikut memberikan nya pesta kejutan ini. Zelo tak datang pada pesta kejutan untuk Hyojin itu, membuat Hyojin merasa bertambah sedih. Hyojin mengirim pesan pada nomor smartphone milik Zelo.
--------------------------------------
To : My BabyZel
Oppa, apa kau ingat hari ini tanggal berapa??
Apakah kau ingat ada hal spesial apa di hari ini??
To : My BabyZel
Oppa, apa kau ingat hari ini tanggal berapa??
Apakah kau ingat ada hal spesial apa di hari ini??
Your Little Baby
---------------------------------------
---------------------------------------
Waktu terus berputar, jam sudah
menunjukkan pukul 22.00 waktu setempat. Teman-teman Hyojin sudah pulang dari
rumah nya dan Hyojin pamit untuk tidur kepada kedua orangtua nya karena memang
ia sangat lelah dan mengantuk saat ini. Hyojin masuk ke kamar tidur nya dan
membanting diri nya ke tempat tidur milik nya. Hyojin kembali mengecek
smartphone nya dan akun jejaring sosial milik nya, tapi tetap saja tak ada
pemberitahuan bahwa Zelo mengucapkan nya. Hyojin kembali mengirim pesan pada
nomor smartphone milik Zelo.
---------------------------------------
To : My BabyZel
Seperti nya kau benar-benar melupakan nya, oppa??
Baiklah tak apa, jaljayo~
To : My BabyZel
Seperti nya kau benar-benar melupakan nya, oppa??
Baiklah tak apa, jaljayo~
Your Little Baby
-----------------------------------------
-----------------------------------------
Hyojin menghela nafas. Tak terasa
air mata itu sudah keluar dari pelupuk mata nya. Hyojin terisak untuk beberapa
saat lalu tertidur karena lelah.
*
*
Drrttt… Drrttt.. Drrttt…
Smartphone milik Hyojin bergetar
menandakan ada panggilan masuk. Hyojin meraih smartphone nya dengan mata masih
terpejam karena kantuk.
“Yeoboseoyo?”
“Keluar rumah mu lah. Cepat.”
Setelah itu sambungan telepon nya putus. Hyojin membuka kedua mata nya menatap layar smartphone milik nya. Dahi nya berkerut melihat siapa yang menghubungi nya tadi. Nomor telepon yang di rahasiakan. Hyojin tak menghiraukan ucapan seseorang di telepon tadi dan ia kembali menutup mata nya untuk tertidur.
“Yeoboseoyo?”
“Keluar rumah mu lah. Cepat.”
Setelah itu sambungan telepon nya putus. Hyojin membuka kedua mata nya menatap layar smartphone milik nya. Dahi nya berkerut melihat siapa yang menghubungi nya tadi. Nomor telepon yang di rahasiakan. Hyojin tak menghiraukan ucapan seseorang di telepon tadi dan ia kembali menutup mata nya untuk tertidur.
Drrttt… Drrttt.. Drrttt…
Smartphone nya kembali bergetar.
Panggilan masuk dari nomor yang di rahasiakan kembali.
“Nuguseoyo?”
“Jangan banyak bertanya. Cepatlah keluar rumah mu.”
Setelah berkata demikian, sambungan telepon nya kembali putus. Karena penasaran, Hyojin terpaksa beranjak keluar rumah nya. Ia membuka pintu rumah nya dan di kejutkan dengan seseorang yang sedang membawa kue ulang tahun dan bunga yang menutupi seluruh wajah nya hingga tak terlihat.
“Nuguseoyo?” Tanya Hyojin.
Bukan nya menjawab, seseorang itu malah bernyanyi lagu Selamat Ulang Tahun padanya.
Hyojin terkejut. Ia tau siapa pemilik suara ini. Ia mengenali nya dan bahkan sangat familiar di telinga nya.
“Zelo oppa…” Ucap Hyojin lirih.
Seseorang itu menurunkan bunga yang ia bawa sehingga menampilkan wajah tampan nya. seseorang itu tersenyum pada Hyojin.
“Ya, ini aku.”
Hyojin menangis bahagia sekaligus kesal. Ia memukuli Zelo karena kesal tapi pukulan nya itu hanya sebuah pukulan ringan.
“Hey kenapa kau menangis? Berhetilah dan maafkan aku. Aku sengaja berbuat seperti ini. Aku ingin menjadi orang terakhir yang mengucapkan nya padamu karena menurut ku orang pertama yang mengucapkan itu sudah biasa. Jadi aku ingin menjadi yang spesial untuk mu.” Ujar Zelo sambil tersenyum.
“Op.. Oppa..” Ucap Hyojin tak percaya.
“Berhenti lah menangis. Masa kau menangis di hari ulang tahun mu? Sekarang, ayo tiup lilin ini dan buatlah harapan.” Kata Zelo.
Hyojin menuruti perkataan Zelo. Ia berhenti menangis dan meniup lilin itu juga membuat harapan.
“Maaf telah membuat mu bersedih sebelum nya. Dan jangan pernah berpikir bahwa aku melupakan hari ulang tahun mu.” Ujar Zelo.
“Baiklah.” Sahut Hyojin tersenyum.
Zelo menyimpan kue ulang tahun itu di atas meja di depan rumah Hyojin, lalu ia mengeluarkan sebuah kotak beludru berwarna merah muda dari balik jaket nya.
“Bunga ini untuk mu.” Ucap Zelo sambil memberikan bunga yang ia bawa pada Hyojin.
Hyojin menerima bunga itu sambil tersenyum.
"Liontin ini juga untuk mu." Sambung Zelo sambil membuka kotak beludru itu membuat Hyojin memandang nya dengan tatapan tak percaya sekaligus senang.
“Aku akan memasangkan liontin ini padamu. Berbaliklah.” Kata Zelo lalu Hyojin menurut dan Zelo memasangkan nya.
“Sangat indah di leher mu.” Puji Zelo.
“Gumawo, oppa. Aku sangat bahagia.” Ucap Hyojin lalu ia mencium bibir Zelo dengan tiba-tiba.
Zelo kaget dengan perlakuan Hyojin, tapi ia juga ikut membalas ciuman Hyojin.
‘Aku sangat bahagia di hari ulang tahun ku. Terima kasih telah menjadi namjachingu ku dan memberikan ku hal special seperti ini. Saranghae, Choi Jun Hong.’ Batin Hyojin. Ia tersenyum di sela-sela ciuman manis nya itu.
“Nuguseoyo?”
“Jangan banyak bertanya. Cepatlah keluar rumah mu.”
Setelah berkata demikian, sambungan telepon nya kembali putus. Karena penasaran, Hyojin terpaksa beranjak keluar rumah nya. Ia membuka pintu rumah nya dan di kejutkan dengan seseorang yang sedang membawa kue ulang tahun dan bunga yang menutupi seluruh wajah nya hingga tak terlihat.
“Nuguseoyo?” Tanya Hyojin.
Bukan nya menjawab, seseorang itu malah bernyanyi lagu Selamat Ulang Tahun padanya.
Hyojin terkejut. Ia tau siapa pemilik suara ini. Ia mengenali nya dan bahkan sangat familiar di telinga nya.
“Zelo oppa…” Ucap Hyojin lirih.
Seseorang itu menurunkan bunga yang ia bawa sehingga menampilkan wajah tampan nya. seseorang itu tersenyum pada Hyojin.
“Ya, ini aku.”
Hyojin menangis bahagia sekaligus kesal. Ia memukuli Zelo karena kesal tapi pukulan nya itu hanya sebuah pukulan ringan.
“Hey kenapa kau menangis? Berhetilah dan maafkan aku. Aku sengaja berbuat seperti ini. Aku ingin menjadi orang terakhir yang mengucapkan nya padamu karena menurut ku orang pertama yang mengucapkan itu sudah biasa. Jadi aku ingin menjadi yang spesial untuk mu.” Ujar Zelo sambil tersenyum.
“Op.. Oppa..” Ucap Hyojin tak percaya.
“Berhenti lah menangis. Masa kau menangis di hari ulang tahun mu? Sekarang, ayo tiup lilin ini dan buatlah harapan.” Kata Zelo.
Hyojin menuruti perkataan Zelo. Ia berhenti menangis dan meniup lilin itu juga membuat harapan.
“Maaf telah membuat mu bersedih sebelum nya. Dan jangan pernah berpikir bahwa aku melupakan hari ulang tahun mu.” Ujar Zelo.
“Baiklah.” Sahut Hyojin tersenyum.
Zelo menyimpan kue ulang tahun itu di atas meja di depan rumah Hyojin, lalu ia mengeluarkan sebuah kotak beludru berwarna merah muda dari balik jaket nya.
“Bunga ini untuk mu.” Ucap Zelo sambil memberikan bunga yang ia bawa pada Hyojin.
Hyojin menerima bunga itu sambil tersenyum.
"Liontin ini juga untuk mu." Sambung Zelo sambil membuka kotak beludru itu membuat Hyojin memandang nya dengan tatapan tak percaya sekaligus senang.
“Aku akan memasangkan liontin ini padamu. Berbaliklah.” Kata Zelo lalu Hyojin menurut dan Zelo memasangkan nya.
“Sangat indah di leher mu.” Puji Zelo.
“Gumawo, oppa. Aku sangat bahagia.” Ucap Hyojin lalu ia mencium bibir Zelo dengan tiba-tiba.
Zelo kaget dengan perlakuan Hyojin, tapi ia juga ikut membalas ciuman Hyojin.
‘Aku sangat bahagia di hari ulang tahun ku. Terima kasih telah menjadi namjachingu ku dan memberikan ku hal special seperti ini. Saranghae, Choi Jun Hong.’ Batin Hyojin. Ia tersenyum di sela-sela ciuman manis nya itu.
*
END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar