Entri Populer

Kamis, 07 Agustus 2014

BaekYeol Couple EXO FanFiction // True Story Of Baekyeol Couple #chapter3 -END-

 

 Title : True Story Of Baekyeol Couple #Chapter3 -END-
 Cast : Baekhyun (EXO), Chanyeol (EXO), and all EXO member.
Genre : Membership, sad
Warning : typo's everywhere. Dont read if you not like.
Note : ini bikinan saya meski rada absurd. please tinggalkan like dan komen ^^
Summary : 'Baekyeol couple? Cih! Mendengarnya saja aku muak! Untuk apa mereka menciptakan hal semacam itu? Sangat konyol! Oke baiklah! Mungkin ini semua salahku. Fans membuat hal semacam itu karena ulah ku. Tapi tau kah mereka? Itu bukan karna aku sangat dekat dengan dia! Aku membenci nya! Bahkan sejujurnya, aku sangat muak dekat dengan nya. Tapi ku tau aku harus profesional. Aku tau aku harus membuat fans senang. Tapi aku sangat menyesal melakukan nya. Dan sesungguhnya, kedekatan ku di mata semua fans bukan karena salah ku.'
Author : Oh Shara

Facebook : Andini Annarchy Rusli (Andin)
Cover by : LidyaKim Art



Chapter 1
Chapter 3 -END


Malam ini, EXO tengah mengadakan acara nonton. Mereka akan menonton film hantu. Film yang sangat di takuti Tao dan Baekhyun. Member EXO kini sedang duduk di depan televisi sambil memegang popcorn dan beberapa cemilan serta minuman lain nya.
Baekhyun duduk di samping Chen dan jika dirinya merasa takut, dia akan menutup matanya dengan tangan kanan nya yang sedang memegang tangan kiri Chen. Sementara Chen malah menertawakan tingkah Baekhyun yang menurutnya sangat penakut. Dan Kris harus berkali-kali memarahi nya karena suara tawa Chen sangat mengganggu.
Saat film berakhir, para member masuk ke kamar masing-masing. Tao terus memegang tangan Kris karena masih merasa takut. Dan bisa di tebak, Kris haruslah memeluk Tao sampai Tao tertidur agar Tao tak merasa takut.
Sementara Baekhyun, ia masih merasa takut. Sudah bisa di tebak bahwa Baekhyun pasti takkan bisa tidur. Tapi mau bagaimana lagi? Ia takkan mau memohon kepada Chanyeol agar memeluk nya sampai tertidur agar ia merasa tenang.
Sampai tengah malam, Baekhyun belum juga tertidur. Ia belum bisa tertidur. Mungkin karena efek dari film hantu tadi. Baekhyun terus mengubah posisi tidurnya.
"Emm... Chanyeol-ssi?" Panggil Baekhyun pelan.
Tak ada jawaban.
"Chanyeol-ssi?" Ulang Baekhyun lagi.
Masih tak ada jawaban.
"Aishh!! Apa yang aku lakukan? Mengapa aku memanggilnya? Aishh!! Pabboya!! Meski masih merasa takut, aku takkan pernah sudi meminta nya tidur di samping ku!" Gerutu Baekhyun kemudian mencoba tidur kembali.
*
"Baekkie..." Panggil seorang wanita.
"Apakah itu Hyunra eomma?" Tanya Baekhyun tak percaya.
"Ne, Baekkie. Ini eomma." Jawab wanita itu.
"Jinja?? Huaaaaa... Eomma, Baekkie merindukan eomma! Baekkie sangat senang bisa bertemu dengan eomma!!" Seru Baekhyun senang kemudian memeluk eomma nya.
"Bakkie..." Panggil wanita itu lagi.
"Ne, eomma?" Sahut Baekhyun tanpa melepas pelukan nya.
"Baekkie, eomma punya 1 permintaan untuk mu."
"Apa itu, eomma?"
"Berhenti menyalahkan Chanyeol atas kematian eomma dan berhenti lah membenci nya."
"Mwo?" Kaget Baekhyun kemudian melepaskan pelukan nya.
"Ne. Kau tau? Chanyeol tak ada hubungan nya dengan kematian eomma. Berhenti mempercayai teori itu karna teori itu hanyalah mitos."
"Tapi, eomma..."
"Baekkie, dengar! Eomma tak benar-benar mati, eomma selalu ada untuk mu. Eomma selalu ada disini." Kata eomma Baekhyun sambil menunjuk letak hati Baekhyun.
"Di hatiku?"
"Ne, Baekkie. Eomma mohon padamu, berhenti membenci Chanyeol. Chanyeol tak tau apa-apa dan kelahiran nya tak ada hubungan nya dengan kematian eomma. Lagipula, bukankah Chanyeol orang yang baik dan sangat perhatian padamu? Lalu mengapa kau masih membenci nya? Jangan hubungkan kematian eomma dengan kelahiran nya, Baekkie. Berhentilah membenci nya. Relakan kematian eomma. Eomma menyayangi mu." Perlahan, bayangan eomma Baekhyun memudar.
"Eomma, kenapa badan mu memudar? Eomma, jangan tinggalkan aku! Eomma.. Eomma.." Teriak Baekhyun sambil menggapai-gapai tubuh eomma nya. Akan tetapi yang ada, ia tak bisa merasakan tubuh eomma nya. Tubuh eomma nya bagaikan angin yang tak dapat tersentuh.
"Eomma, jangan pergi. Jangan tinggalkan Baekkie, eomma. Ajak Baekkie pergi bersama eomma." Teriak Baekhyun lagi.
"Eomma takkan bisa mengajak mu, Baekkie. Hiduplah dengan baik." Ucap eomma nya Baekhyun lalu tubuh dan bayangan nya benar-benar hilang.
"Eomma? Eomma? Eomma, jangan pergi." Teriak Baekhyun lagi.
"Eommaaaaaaaaaaaaaa." Teriak Baekhyun membuka matanya dan terbangun dari tidurnya. Keringat dingin membasahi tubuh Baekhyun.
"Eomma.. Hiks.. Eomma.. Hiks.." Isak Baekhyun mulai menangis.
Kemudian Baekhyun berbaring kembali di ranjang nya. Baekhyun masih terus terisak.
"Haruskah, eomma? Tapi aku tak bisa. Hiks.." Gumam Baekhyun melirik Chanyeol yang tertidur di bawah sambil terus terisak.
Sepanjang malam, Baekhyun terus terisak. Dan saat pagi akan menjelang, Baekhyun tertidur dengan sendiri nya karena lelah.
*

 Saat ini, Baekhyun sedang memegang sebuah kotak dan isi dari kotak itu sangat berharga bagi nya. Baekhyun mengambil selembar foto yang ada di dalam kotak itu dan tersenyum. Setelah itu Baekhyun mengambil liontin dan membuka liontin itu. Kemudian Baekhyun menutup liontin itu dan mencium nya sambil terus tersenyum. Namun sedetik kemudian senyum yang terkembang di bibir Baekhyun memudar. Baekhyun teringat pada mimpi nya semalam.
"Eomma.." Gumam Baekhyun.
Lalu Baekhyun keluar dari kamarnya dan pergi ke kamar mandi tanpa membereskan kotak nya terlebih dulu karena Baekhyun sangat tak tahan ingin buang air kecil.
Beberapa saat setelah Baekhyun pergi, Chanyeol masuk ke kamar ingin mengambil gadget miliknya yang tersimpan di atas meja di samping ranjang. Namun saat hendak mengambil gadget nya, perhatian Chanyeol tertuju pada sebuah liontin dan kotak di atas ranjang.
Chanyeol mendekati kotak itu dan duduk di atas ranjang. Chanyeol mengambil liontin itu dan membuka nya.
"Ini.. Bukankah ini foto Baekkie hyung saat masih bayi? Dan siapa yeoja ini? Apakah yeojachingu nya? Tapi kenapa Baekkie hyung memasaang foto dirinya saat bayi dalam liontin ini? Aishh.. Baekkie hyung aneh." Gumam Chanyeol heran.
Kemudian Chanyeol mengambil foto yang ada di dalam kotak itu. Dan menatap foto itu heran.
"Yeoja ini bukankah yeoja yang ada di dalam liontin? Sepertinya yeoja ini lebih tua dari Baekkie hyung." Gumam Chanyeol lagi.
"PARK CHANYEOL, APA YANG KAU LAKUKAN?!!" Teriak Baekhyun mengagetkan Chanyeol sehingga Chanyeol menjatuhkan liontin dan foto yang di pegang nya.
"H..hyung..." Ucap Chanyeol takut.
Baekhyun mendekati Chanyeol dan menarik kerah baju Chanyeol lalu menarik Chanyeol dan menghempaskan tubuh Chanyeol ke dinding dengan kasar.
"Bukankah aku sudah memperingati mu untuk tidak menyentuh barang-barang ku huh? Terutama barang-barang ku yang kau pegang tadi! Aku tak suka kau menyentuh barang-barang ku, Park Chanyeol!" Teriak Baekhyun.
"Mi..mian, hyung. A..aku.. Aku.." Ucap Chanyeol terbata-bata karena ia susah bernafas. Baekhyun menghimpit tubuhnya ke dinding hingga ia sulit bernafas.
"Apa huh? Apa?! Kau sangat tidak sopan, Chanyeol-ssi!!" Teriak Baekhyun lagi.
"Hyu..hyung.. Ak..aku.. Aku tak bisa bernafas.. Sa..sakit.." Ucap Chanyeol memohon.
"Byun Baekhyun, apa yang kau lakukan?!" Teriakan Kris menggema di dalam kamar Baekyeol.
Lay dan Kai menarik Baekhyun, memisahkan nya dari Chanyeol. Sedangkan Luhan dan D.O mengusap-usap punggung Chanyeol.
"Apa yang kau lakukan, Bakkie?!" Tanya Xiumin.
"Kenapa kau bersikap sekasar itu terhadap Chanyeol, hyung?!" Tanya Chen tak percaya.
"Apa hah? Apa?! Apa yang ku lakukan? Hahaha kalian bertanya apa yang aku lakukan terhadap nya? Kalian pikir aku kasar padanya? Hahaha." Jawab Baekhyun sambil tertawa mengejek.
"Byun Baekhyun!" Teriak Kris.
"Apa, Kris hyung? Apa?! Kau tau? Aku membenci nya! Aku membenci seorang Park Chanyeol!" Kata Baekhyun.
"Apa maksud mu, Baekkie?" Tanya Suho.
"Maksud ku, hyung? Aku membenci nya!" Ulang Baekhyun.
"Tapi kenapa kau membenci Chanyeol, Baekkie?" Tanya Xiumin.
"Kau ingin tau alasan nya?! Kau ingin tau hah?! Dia lah yang menyebabkan eomma ku mati!" Jawab Baekhyun.
"Eomma mu mati? Apa maksud mu, hyung? Bukankah eomma mu masih hidup?" Tanya Tao heran.
"Siapa? Eomma ku? Maksud mu Ahra eomma? Ahra eomma bukanlah eomma kandung ku!" Jawab Baekhyun.
"Apa maksud dari perkataan mu, Byun Baekhyun?!" Tanya Kris setengah berteriak.
"Dengarkan aku! Ahra eomma bukanlah eomma kandung ku! Eomma kandung ku adalah Hyunra eomma. Dan sampai kapanpun hanyalah Hyunra eomma! Tapi kalian tau huh? Hyunra eomma telah mati! Hyunra eomma mati pada tanggal 27 November 1992! Hari dimana seorang Park Chanyeol lahir!" Jawab Baekhyun sambil melirik Chanyeol sinis. Sedangkan Chanyeol hanya menunduk. Sementara member lain menunggu Baekhyun melanjutkan ucapan nya kecuali Luhan.
"Kalian pernah dengar tentang teori keseimbangan manusia? Disaat seorang bayi lahir ke dunia, maka akan ada seseorang yang harus mati. Dan eomma ku yang harus mati karena kelahiran dia! Aku membenci nya! Aku sangat membenci nya! Gara-gara dia, eomma ku harus mati disaat aku masih berumur 6 bulan. Aku juga harus hidup dalam kebohongan! Appa menikah lagi sebulan setelah Hyunra eomma mati. Dan appa bilang pada semua orang bahwa Ahra eomma lah eomma kandung ku. Appa tak pernah bilang bahwa eomma kandung ku Hyunra eomma. Aku membenci hal itu. Tapi aku lebih membenci mu, Park Chanyeol!" Lanjut Baekhyun. Kini matanya telah berkaca-kaca.
"Dan apa kalian tau hah?! Disaat Chanyeol bahagia merayakan hari kelahiran nya, aku harus menangis seorang diri tanpa ada yang tau karena merasa kehilangan atas kematian eomma ku! Aku sangat membenci nya!! Dan betapa muak nya aku saat agensi menyuruh ku bahwa aku harus membuat Baekhyeol couple! Baekyeol couple? Cih! Mendengar nya saja aku sudah sangat muak! Heloooooo! Asal kaliaan tau! Aku namja normal! Aku tidak homo!" Baekhyun mengakhiri ucapan nya. Sedetik kemudian dia sadar, bahwa dirinya telah mengatakan semua rahasia yang telah di pendam nya selama ini terhadap member lain.
"Lalu kenapa kau menerima perintah agensi, hyung? Kenapa kau tak menolak nya?!" Tanya Kai.
Baekhyun menyungginggkan bibirnya saat mendengar pertanyaan Kai. "Menolak nya? Hahaha jika aku bisa menolak perintah agensi, aku sudah menolaknya dari dulu! Kau tau jika aku tak mempunyai kuasa untuk melawan perintah dari agensi!"
"Kau pembunuh, Park Chanyeol!!" Teriak Baekhyun.

PLAK

Suho menampar Baekhyun akibat ucapan nya. Member lain syok dengan apa yang di lakukan Suho. Sementara Tao dan Sehun menangis dari semenjak Baekhyun mengungkapkan rahasia nya.
"Jaga ucapan mu, Byun Baekhyun!!" Teriak Suho.
Baekhyun menatap Suho tak percaya dengan apa yang di lakukan Suho barusan sambil memegang pipi kanan nya yang terasa panas akibat tamparan Suho.
"Kau..kau menampar ku, hyung?! Kau berani menampar ku, hyung?! Kau..kau!! Arghhhhhh!!!!" Teriak Baekhyun murka. Namun sedetik kemudian, Baekhyun terduduk lemas dan menangis.
"Baek..Baekkie.. Mi..mianhae.. Ak..aku tak sengaja.." Ucap Suho menyesal sambil menatap tangan nya yang tadi menampar pipi kanan Baekhyun.
"Kau..kau menampar ku, hyung. Hiks.. A..apa aku salah menyebut nya seorang pembunuh? Hiks.. Kau tak mengerti apa yang ku rasakan selama ini. Hiks.." Isak Baekhyun.
Member lain mulai menitikan air mata nya karena melihat Baekhyun menangis, termasuk Chanyeol.
"Baekkie hyung.." Ujar Chen sambil memegang pundak Baekhyun.
"Jangan menyentuh ku!! Hiks.." Teriak Baekhyun menepis tangan Chen.
Semua terdiam tak mengatakan satu kata pun. Yang ada hanyalah suara isakan dan tangisan dari para member.
Beberapa menit kemudian, Baekhyun bangkit dan mengusap air matanya.
"Dengar! Aku sudah muak berada dalam EXO! Aku muak karena nya! Aku akan bilang pada agensi bahwa aku ingin keluar dari boyband memuakkan ini! Arghhhh!!" Teriak Baekhyun sambil berlari menuju pintu keluar dorm dan pergi entah kemana.
"Baekkie hyung..."
*
"Eungg.." Erang Baekhyun sambil menggeliat kecil.
Kemudian Baekhyun membuka matanya dan mengerjap-ngerjapkan matanya, membiasakan bias cahaya yang menerobos masuk ke matanya.
"Hoaaaamh.." Beakhyun menguap.
Kini Baekhyun sedang menginap di sebuah penginapan kecil di daerah sekitar dorm. Namun, jika berjalan kaki, penginapan itu cukup jauh dari dorm. Dan Baekhyun berjalan kaki menuju penginapan ini semalam.
Kemudian Baekhyun melirik gadget nya. Ia mengambil gadget miliknya lalu melihat bahwa ada banyak panggilan tak terjawab dari member EXO dan banyak pesan masuk untuknya. Baekhyun membuka isi pesan masuk itu satu persatu. Hampir isi dari semua pesan masuk itu menanyakan keberadaan nya dan menyuruh Baekhyun untuk kembali ke dorm. Baekhyun terpaku seketika saat membaca pesan masuk terakhir. Pesan masuk itu dari Chanyeol.

*Unknow Number*
Hyung, mianhamnida.
Hyung, kau dimana? Cepatlah kembali ke dorm. Semua member mengkhawatirkan mu. Tolong jangan keluar dari EXO. EXO dan EXOfans membutuhkan mu, hyung. Ku mohon kembali lah kesini.
Jeongmal mianhamnida, Baekkie hyung.

- Park Chanyeol

Baekhyun masih tetap terpaku pada layar gadget nya. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya tak percaya.
"Haruskah aku kembali?" Gumam Baekhyun.
"Baiklah.." Gumam nya lagi.
*
Baekhyun terdiam di depan pintu masuk dorm. Menatap pintu itu ragu.
'Apakah aku harus masuk kembali ke dorm?' Batin Baekhyun.
Saat Baekhyun memegang pegangan pintu itu, pintu itu telah terbuka dan munculah Chen menyapa Baekhyun.
"Hyung!" Seru Chen senang.
"Siapa yang datang, Chen-ah?" Teriak seseorang dari dalam dan sepertinya suara Suho.
"Kemarilah, hyung." Jawab Chen.
Tak lama kemudian, Suho keluar dari dalam dorm.
"Baekkie!!" Seru Suho lalu memeluk Baekhyun.
"Mianhae, mianhae, mianhae. Tolong maafkan aku. Semalam aku bersikap kasar padamu. Jeongmal mianhae, Baekkie." Ucap Suho.
"Tak apa, hyung. Aku sudah memaafkan mu." Balas Baekhyun.
"Sungguh?!" Tanya Suho tak percaya sambil melepaskan pelukan nya.
"Tentu." Balas Baekhyun sambil tersenyum.
"Masuklah, hyung!" Seru Chen.
Baekhyun diam untuk beberapa saat. Dia ragu untuk masuk ke dorm.
"Ayolah, hyung!" Ajak Chen sambil menarik tangan Baekhyun.
Saat melihat Baekhyun datang, member lain langsung menghampiri nya.
"Hyung, kau tak apa?!" Tanya Tao.
"Hyung, kau darimana saja?!" Tanya Sehun.
"Hyung, kami merindukan mu." Ujar Kai.
Baekhyun terharu dengan respon dari para hyung dan dongsaeng nya. Setelah apa yang di lakukan nya semalam, member lain bahkan masih mau menerima nya dengan baik.
"Aku baik-baik saja, Tao-ah. Dan aku tidak kemana-mana, Sehunie." Jawab Baekhyun sambil tersenyum.
"Baekkie, semalam kau tidur dimana?" Tanya Xiumin.
"Aku tidur di sebuah penginapan kecil di sekitar dorm, hyung. Tapi jaraknya lumayan jauh jika berjalan kaki." Jawab Baekhyun.
"Lalu kenapa kau tak menjawab panggilan kami? Bahkan kau tak membalas pesan dari kami." Tanya Kris.
"Mian, hyung. Aku men-silent-kan gadget ku, jadi aku tak tau jika kalian mencoba menghubungi ku. Di tambah, semalam aku sangat lelah dan langsung tertidur." Jawab Baekhyun.
"Baiklah. Kalau begitu pergilah makan. Kau pasti sangat lapar, hyung. Aku sudah memasakkan makanan yang enak untuk mu." Kata D.O
"Ne. Gumawo, Kyungsoo-ya." Sahut Baekhyun.
Baekhyun lalu berjalan menuju ruang makan. Namun langkahnya terhenti saat melihat Chanyeol tengah tertidur di sofa ruang tengah dorm.
"Chanyeol-ssi?" Gumam Baekhyun. Namun masih bisa di dengar oleh D.O
"Ne, hyung. Semalaman dia menunggu mu disini. Dia sangat keras kepala saat member lain menyuruh nya untuk tertidur saja di kamarnya. Tapi akhirnya pada saat pagi menjelang, Chanyeol tertidur disana." Jelas D.O
"Eoh? Begitukah?" Tanya Baekhyun tak percaya.
"Ne." Jawab D.O
Baekhyun tak menjawab dan kembali berjalan menuju ruang makan.
*

 
Setelah selesai makan, Baekhyun masuk ke kamarnya dan terduduk di samping ranjang nya. Kemudian, ingatan nya secara otomatis mengingat setiap detail kejadian semalam.

CEKLEK

Pintu kamar terbuka dan kepala Luhan muncul sambil tersenyum.
"Baekkie, bolehkah aku masuk?" Tanya Luhan.
"Silahkan, hyung." Jawab Baekhyun.
"Ada apa, hyung?" Tanya Baekhyun saat Luhan telah duduk di sampingnya.
"Aku ingin berbicara dengan mu." Jawab Luhan.
"Tentang Chanyeol.." Lanjut Luhan yang spontan membuat Baekhyun membulatkan matanya.
"A..apa, hyung?" Tanya Baekhyun.
"Apa kau masih membenci Chanyeol?" Tanya Luhan.
"So..soal itu.. Aku..aku masih membenci nya." Jawab Baekhyun terputus-putus.
"Baekkie.." Panggil Luhan.
"Nde?" Sahut Baekhyun.
"Kau tau? Chanyeol sangat menyayangi mu." Kata Luhan.
Baekhyun diam tak merespon.
"Baekkie, Chanyeol sudah tertarik padamu saat traine dulu. Bukan tertarik dalam arti dia homo. Dia masih normal. Dia tertarik padamu karena kemampuan mu. Menurutnya, kau seseorang yang hebat hingga tak lama kau di rekrut agensi, setelah nya kau langsung debut. Chanyeol ingin dekat dengan mu. Dia sangat menghormati mu sebagai seorang hyung. Chanyeol menyayangi semua member EXO, namun rasa sayang nya berbeda padamu. Rasa sayang nya padamu melebihi rasa sayang nya pada member lain." Ujar Luhan.
Baekhyun terpaku mendengar ucapan Luhan. Namun dia tak merespon ucapan Luhan. Baekhyun lebih memilih diam menunggu Luhan melanjutkan ucapan nya.
"Dan saat Chanyeol sekamar dengan mu, Chanyeol sangat merasa bahagia. Dengan sekamar dengan mu, Chanyeol berpikir akan lebih bisa dekat dengan mu. Chanyeol bilang, kau sangat baik dan perhatian padanya saat traine. Namun hingga suatu ketika, Chanyeol merasa heran karena kau tiba-tiba bersikap dingin dan kasar padanya. Chanyeol tak tau apa sebab nya kau bisa berubah seperti itu. Namun Chanyeol tak mempedulikan nya, Chanyeol akan tetap berusaha dekat dengan mu meski kau selalu kasar padanya. Bahkan, agar bisa dekat dengan mu, Chanyeol rela selalu meminta mu mengantarnya membeli topi meskipun koleksi topi nya sudah sangat banyak dan Chanyeol juga sudah merasa bosan terus membeli topi. Tapi hal itu ia lakukan agar bisa dekat dengan mu. Dan sayang sekali, usaha nya gagal. Kau selalu menolak jika di ajak membeli topi dengan nya. Chanyeol juga merasa heran karena kau mempunyai 2 kepribadian, Baekkie. Chanyeol bilang padaku bahwa saat di depan media, fans, orang banyak, dan member lain kau seolah bersikap baik dan lembut padanya. Namun saat semua itu tak ada dan kau hanya berdua dengan nya, kau selalu bersikap dingin dan kasar padanya. Kau tau? Chanyeol bilang padaku saat kau meminta nya untuk menjauhi mu, hati Chanyeol sangat terasa sakit mendengar nya. Chanyeol menuruti ucapan mu dengan berati hati. Sebenarnya, Chanyeol sangat tersiksa harus menjauhi dirimu. Tapi mau bagaimana lagi? Karena itu semua kau yang meminta langsung padanya. Dan disaat malam setelah acara menonton film hantu, Chanyeol sangatlah mengkhawatirkan mu. Chanyeol tau kau adalah orang yang paling takut terhadap hantu. Dan dia merasa cemburu saat menonton, kau duduk di dekat Chen. Bahkan saat takut kau berlindung pada Chen. Chanyeol sangat ingin menjadi orang yang melindungi mu saat kau merasa takut. Namun sayang, dia tak bisa." Ucap Luhan terdiam sejenak untuk kemudian melanjutkan ucapan nya.
"Dan saat tidur, Chanyeol sangatlah ingin tidur di samping mu dan memeluk mu agar bisa menenangkan mu supaya kau tidak takut lagi. Namun Chanyeol berpikir, itu hal yang tidak mungkin. Saat kau memanggil nama nya, dia belum tidur. Dia menunggu mu meminta nya untuk tidur di samping mu. Namun seperti nya Chanyeol salah, kau sama sekali tidak meminta nya untuk tidur di samping mu. Dan kau tau? Chanyeol terjaga sepanjang malam karena takut kau kenapa-kenapa akibat menonton film itu. Dan saat kau berteriak bangun lalu kemudian menangis, Chanyeol sangat ingin menghampiri mu dan menenangkan mu. Namun sekali lagi dia berpikir bahwa itu takkan mungkin membantu, dan malah membuat mu kesal. Jadi dia berpura-pura tertidur saja. Chanyeol sangat khawatir padamu karena kau menangis, tapi Chanyeol terlalu takut untuk bertanya." Lanjut Luhan.
Hati Baekhyun sedikit tersentuh mendengar cerita Luhan mengenai Chanyeol, tapi sekali lagi keegoisan lah yang memperngaruhi dirinya.
"Semalam saat kau emosi padanya, Chanyeol sangat kaget menerima respon mu yang hanya karena ia memegang barang mu sekali saja, kau langsung marah dan mencaci nya. Dan Chanyeol sangat kaget mendengar semua ucapan mu padanya. Chanyeol sangat merasa bersalah padamu. Dan Chanyeol sangat tak ingin jika kau keluar dari EXO. Chanyeol berpikir, lebih baik ia yang harus keluar daripada harus kau yang keluar. Saat kau pergi dari dorm, Chanyeol lah yang paling mengkhawatirkan mu. Chanyeol terus menangis semalaman menyesali kelahiran nya ke dunia. Chanyeol berpikir, jika saja ia tak lahir, maka kau takkan menderita karena kelahiran nya. Chanyeol terus menangisi suatu hal yang menurut ku bukanlah kesalahan nya. Menurut ku, kesalahan ada pada ini." Kata Luhan lalu menunjuk letak hati Baekhyun.
"Hatiku?" Tanya Baekhyun bingung.
"Ya benar, hatimu. Kau harus merelakan kematian eomma mu, Baekkie. Chanyeol tak ada hubungan nya dengan kematian eomma mu. Kau tau? Chanyeol bukanlah tipe orang yang cengeng. Tapi semalam, Chanyeol terus saja menangisi kesalahan nya. Bahkan Chanyeol terus menunggu mu kembali di ruang tengah. Chanyeol sangat keras kepala, saat member lain memaksa nya untuk tidur saja di kamar, ia terus saja bersikeras untuk menunggu mu disana. Chanyeol menunggu mu sambil menangis. Chanyeol sangat khawatir pada mu tanpa mempedulikan apapun." Kata Luhan mengakhiri cerita panjang lebar nya.
Baekhyun terdiam. Dia sangat kaget mendengar semua ucapan Luhan tentang Chanyeol.
'Sebegitu sayang kah Chanyeol padaku?' Pikir Baekhyun.
"Jadi.. Apa kau masih membenci nya, Byun Baekhyun?" Tanya Luhan.
"Aku..aku tidak tau." Jawab Baekhyun.
Luhan menghela napas panjang, "Mencoba lah untuk tidak membenci nya karena semua perlakuan baik nya padamu."
Luhan menepuk pundak Baekhyun lalu pergi meninggalkan Baekhyun seorang diri yang masih kaget mendengar ucapan Luhan.
Ingatan Baekhyun kembali mengingat kejadian semalam. Mata Baekhyun mulai berkaca-kaca.
'Apa aku sudah sangat bersikap keterlaluan padanya?' Gumam Baekhyun lirih.
Kemudian Baekhyun menangis sambil berbaring di ranjang nya. Entah menangisi apa. Yang jelas, Baekhyun sangat ingin menangis saat ini. Apa Baekhyun sudah mulai tidak membenci Chanyeol? Entahlah.. Baekhyun terlalu keras kepala dan egois.
Setelah lelah menangis, Baekhyun tertidur dengan sendiri nya.
*
"Baekkie.." Panggil seseorang.
"Siapa itu? Aku dimana? Kenapa disini sangat banyak kabut?" Tanya Baekhyun kebingungan.
"Baekkie, ini eomma." Jawab seseorang itu.
"Eomma? Eomma dimana?" Tanya Baekhyun.
"Disini." Jawab seseoraang itu dari arah belakang Baekhyun.
Baekhyun kemudian berbalik dan mendapati eomma nya tengah tersenyum lembut padanya.
"Eomma, eomma menemui Baekkie lagi?" Tanya Baekhyun senang.
"Ne." Jawab eomma Baekhyun sambil tersenyum.
"Eomma tidak memeluk Baekkie?" Tanya Baekhyun sambil mempoutkan bibirnya berpura-pura kesal.
"Kemarilah." Ucap eomma Baekhyun sambil merentangkan kedua lengan nya. Dan dengan senang hati Baekhyun mendekati eomma nya lalu memeluk nya.
Setelah puas memeluk eomma nya, Baekhyun melepaskan pelukan nya.
"Baekkie.." Panggil eomma Baekhyun.
"Nde?" Sahut Baekhyun.
"Kau tidak menuruti perkataan eomma waktu itu?" Tanya eomma Baekhyun.
"So..soal itu, eomma.." Jawab Baekhyun bingung harus menjawab apa.
"Baekkie.." Panggil eomma Baekhyun lagi.
"Apa, eomma?" Sahut Baekhyun.
"Bolehkah eomma meminta satu hal padamu?" Tanya eomma Baekhyun.
"Mengapa hanya satu hal saja, eomma? Bahkan jika eomma meminta banyak hal dari Baekkie, Baekkie akan dengan senang hati melakukan nya." Jawab Baekhyun.
"Eomma hanya meminta satu hal, Baekkie. Dan kau harus menuruti permintaan eomma." Ujar eomma Baekhyun sambil tersenyum.
"Baiklah. Apa itu?" Tanya Baekhyun.
"Berhenti lah membenci seorang Park Chanyeol. Ia tak bersalah atas kematian eomma, Bakkie. Relakan kematian eomma agar eomma bisa tenang disini." Pinta eomma Baekhyun.
"Ke..kenapa harus itu yang eomma minta dari Baekkie?" Tanya Baekhyun heran.
"Karna eomma hanya ingin meminta itu padamu." Jawab eomma Baekhyun.
"Tapi..tapi Baekkie tak bisa, eomma." Kata Baekhyun.
"Bukankah tadi kau bilang bahwa kau bersedia untuk mengabulkan semua yang eomma minta? Eomma hanya minta satu hal padamu. Kenapa kau tak bisa mengabulkan permintaan eomma?" Tanya eomma Baekhyun.
"I..itu karena.."
"Karena apa, Baekkie? Kau masih menganggapnya penyebab kematian eomma? Berhenti beranggapan seperti itu, Bakkie." Kata eomma Baekhyun memotong ucapan anaknya.
Baekhyun tak menjawab dan malah menundukkan kepala nya.
"Baekkie, kau harus bisa. Eomma mohon. Itu semua demi kebaikan mu dan agar eomma bisa tenang berada disini." Pinta eomma Baekhyun lagi.
"Ba..baiklah, eomma." Jawab Baekhyun akhirnya.
"Kau berjanji?" Tanya eomma Baekhyun.
"Baekkie berjanji, eomma." Jawab Baekhyun.
"Baiklah. Kalau begitu, eomma harus pergi. Selamat tinggal..." Kata eomma Baekhyun sambil menjauhi Baekhyun.
"Eomma, mau kemana lagi? Jangan tinggalkan Baekkie lagi, eomma. Tetaplah bersama Baekkie. Eomma.. Eomma.."
Parcuma saja, karena kini eomma Baekhyun sudah semakin jauh meninggalkan Baekhyun dan takkan mungkin Baekhyun bisa mengejar eomma nya.
"Eommmmmmaaaaaaaaa!! " Teriak Baekhyun terbangun dari tidurnya. Keringat dingin membasahi tubuhnya.
"Hah.. Hah.. Hah.. Bermimpi tentang eomma lagi.." Kata Baekhyun sambil memegang dada nya.
"Haruskah aku menuruti permintaan eomma? Tapi aku sudah berjanji akan menuruti nya. Tapi kurasa.." Baekhyun terdiam sejenak.
"Baiklah. Aku tidak akan membenci Chanyeol lagi dan akan meminta maaf atas perlakuan kasar ku selama ini padanya."
Kemudian Baekhyun keluar dari kamarnya dan mencari Chanyeol. Namun ia tak dapat menemukan Chanyeol dimana pun di dorm.
"Kau mencari siapa, hyung?" Tanya Sehun yang sedang berada di dapur mengambil jus.
"Apa kau melihat Chanyeol? Dimana dia?" Tanya Baekhyun.
"Oooh, Chanyeol hyung sedang menemui agensi." Jawab Sehun.
"Untuk apa?" Tanya Baekhyun.
"Luhan hyung bilang, Chanyeol hyung akan bilang pada agensi bahwa ia mengundurkan diri dari EXO" Jawab Sehun.
"MWO?!" Ujar Baekhyun kaget sambil membulatkan matanya tak percaya.
"Wae, hyung?" Tanya Sehun heran.
"A..anio. Kalau begitu, gumawo" Jawab Baekhyun.
"Ne, hyung." Sahut Sehun sambil tersenyum. Senyuman Sehun tak dapat di artikan.
Kemudian Baekhyun berjalan menuju ruang tengah dorm. Menunggu Chanyeol disana dengan cemas. Baekhyun terus berjalan mondar-mandir menunggu kedatangan Chanyeol.
'Bagaimana ini?' Batin Baekhyun.
"Baekkie hyung kenapa?" Tanya Tao.
"Biar kita lihat saja. Jangan mengganggu nya." Jawab Luhan menjawab pertanyaan Tao sambil tersenyum penuh arti.
Setelah sekian lama Baekhyun meenunggu, akhirnya pintu masuk dorm terbuka dan Chanyeol memasuki dorm.
"Chanyeol-ssi!" Teriak Baekhyun lalu berlari menuju Chanyeol.
"Baekkie hyung?" Tanya Chanyeol heran. Tak biasanya Baekhyun memanggil nya.
"Ada apa?" Tanya Chanyeol.
"Emmm.. Aku..aku.." Ucap Baekhyun terputus-putus.
"Apa, hyung?" Tanya Chanyeol heran.
Baekhyun membungkukkan tubuhnya 90 derajat dan menundukkan kepala sedalam-dalam nya.
"Maafkan aku, Chanyeol-ssi. Maafkan semua sikap ku selama ini terhadap mu. Aku tau aku terlalu kasar dan keterlaluan padamu selama ini. Jadi tolong maafkan aku dan jangan mengundurkan diri dari EXO." Kata Baekhyun.
Chanyeol senang sekaligus heran mendengar ucapan Baekhyun. Senang karena Baekhyun meminta maaf padanya dan heran karena Baekhyun mengira ia akan mengundurkan diri dari EXO.
"Hyung.." Kata Chanyeol sambil mengangkat tubuh Baekhyun agar tak membungkuk lagi.
"Hyung, apa kau benar-benar meminta maaf padaku?" Tanya Chanyeol tak percaya.
"Ne, tentu saja." Jawab Baekhyun.
"Woaaaah! Aku tak percaya!" Seru Chanyeol sambil tersenyum lebar.
"Apa kau mau memaafkan ku?" Tanya Baekhyun.
"Tentu, hyung!" Jawab Chanyeol.
"Tapi.. Ku mohon jangan mengundurkan diri dari EXO." Pinta Baekhyun.
"Mengundurkan diri?" Tanya Chanyeol heran.
"Bukankah kau menemui agensi untuk mengundurkan diri dari EXO?" Baekhyun sama heran nya dengan Chanyeol.
"Aku menemui agensi untuk meminta ijin pergi menemui eomma ku karena eomma ku sedang sakit, hyung. Bukan untuk mengundurkan diri dari EXO. Aku takkan pernah mengundurkan diri dari EXO, hyung." Jawab Chanyeol.
"MWO?!" Seru Baekhyun sambil membulatkan mata nya.
"Yak!! Oh Sehun!" Teriak Baekhyun.

PROK PROK PROK

Member lain keluar dari kamar Suho-Sehun yang memang dekat dengan tempat Baekhyun dan Chanyeol berada sekarang sambil bertepuk tangan.
"Kerja bagus, Sehunie!" Seru Luhan sambil merangkul Sehun.
"Kkk~ ne, hyung." Jawab Sehun sambil terkekeh.
"Apa maksud dari semua ini?!" Tanya Baekhyun heran.
"Aku sengaja menyuruh Sehun untuk mengatakan padamu bahwa Chanyeol menemui agensi untuk mengundurkan diri dari EXO. Aku dan member lain ingin melihat reaksi mu, Baekkie. Dan ternyata rencana ku berhasil. Akhirnya kau meminta maaf kepada Chanyeol dan merasa menyesal." Kata Luhan sambil tersenyum lebar.
"Aku senang akhirnya kau mengakui kesalahan mu, Baekkie." Ujar Suho.
"Ne, hyung! Akhirnya kau tidak membenci Chanyeol lagi! Seru Chen.
"Bagus, Bakkie. Aku bangga padamu." Ujar Xiumin.
Baekhyun malu mendengar ucapan member EXO. Seketika pipi nya bersemu merah karena malu.
"Wajah mu memerah seperti yeoja! Apa kau malu, hyung?!" Tanya Kai dengan nada mengejek.
"Yak!!" Teriak Baekhyun kesal.
"Baekkie hyung.." Panggil Chanyeol.
"Ah, ne?" Sahut Baekhyun.
"Gumawo!" Seru Chanyeol sambil memeluk Baekhyun secara tiba-tiba membuat wajah Baekhyun memerah kembali.
"Hyung! Wajah mu memerah lagi!" Seru Kai.
"Hey, hyung! Bukankah kau bilang kau namja normal?! Lalu kenapa saat Chanyeol memeluk mu wajah mu memerah seperti yeoja?!" Ejek Tao.
"Yakk!! Kalian semua!!" Teriak Baekhyun.
"Sudahlah tak usah marah-marah, Baekkie hyung." Ujar Chanyeol menenangkan.
"Ne, Chanyeol-ssi." Jawab Baekhyun.
"Jangan memanggil ku Chanyeol-ssi. Tak usah seformal itu, hyung. Panggil aku Chanyeol-ah atau Chanyeolie." Kata Chanyeol.
"Eoh ne, Chanyeol-ssi. Em maksud ku Chanyeol-ah." Jawab Baekhyun salah tingkah.
*

-27 November 2013-
Hari ini member EXO sedang merayakan hari ulang tahun Chanyeol dalam sebuah reality show baru EXO yang berjudul EXO SHOWTIME.
Dan kini, Baekhyun sudah tak membenci hari ulang tahun Chanyeol lagi. Bahkan, Baekhyun ingin memberikan hadiah yang special terhadap Chanyeol.
Baekhyun masih mengenang hari kematian eomma nya, namun kini ia tak mengenang nya seorang diri, ia mengenang nya bersama member EXO lain setelah merayakan hari ulang tahun Chanyeol yang ke 21 tahun.
"Eomma, apakah ini yang eomma inginkan? Gumawo eomma. Kini, Baekkie merasa senang bertemu dengan Chanyeol yang baik dan selalu menjaga Baekkie. Selamat hari ke 21 tahun eomma meninggal. Baekkie menyayangi mu." Gumam Baekhyun.

END

1 komentar:

  1. Caesars Casino and Racetrack – 2021 New Jersey Gambling
    Caesars Resort Casino & Racetrack is deccasino the latest casino in New Jersey to undergo worrione a febcasino.com comprehensive safety review. The casino 1xbet login is owned by kadangpintar Caesars

    BalasHapus